(Vibiznews – Market Mover) Sentimen pasar global minggu ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh pernyataan Federal Reserve AS terkait stimulus dan ekonomi Amerika Serikat. Sedangkan gelombang protes di AS tidak memberikan pengaruh penting, demikian juga ketegangan AS-China masih belum berkembang.
Selain keputusan suku bunga AS dan pernyataan kebijakan The Fed AS pada Kamis dinihari, yang perlu dicermati juga adalah data ekonomi inflation Rate AS pada Rabu malam, Jobless claim AS pada Kamis malam, juga Data Perdagangan dan produksi industri Inggris pada Jumat siang.
Federal Reserve AS diperkirakan tidak membuat perubahan dalam kebijakan suku bunga yang mendekati nol dan program pembelian aset akan terus berlanjut. Namun investor akan memperhatikan pemikiran tentang kemungkinan berapa lama The Fed akan mempertahankan kebijakan saat ini dan pernyataan kebijakan dan ringkasan proyeksi ekonomi triwulanan.
Jika pernyataan The Fed memperkuat ekonomi AS, maka akan memberikan sentimen positif bagi bursa saham Wall Street, yang memberi dorongan positif kepada bursa saham global seperti bursa Asia dan bursa Eropa.
Dari pasar Forex, jika data inflasi AS pada Rabu malam yang diindikasikan menurun terealisir, akan menekan dolar AS. Namun jika sentimen positif The Fed menguatkan ekonomi AS akan membuat dolar menguat, yang berarti akan menekan mata uang rivalnya seperti Euro dan Poundsterling.
Demikian juga data perdagangan Inggris Jumat siang, jika terjadi pelemahan akan semakin menekan mata uang Poundsterling.
Sedangkan dari pasar komoditas, harga emas akan dipengaruhi oleh sentimen ekonomi. Jika pernyataan The Fed AS menguatkan ekonomi AS, maka harga emas diperkirakan akan tertekan. Sedangkan harga minyak akan mencermati data persediaan minyak mentah mingguan AS pada Rabu malam, yang jika terealisir terjadi peningkatan pasokan akan menekan harga minyak mentah dan sebaliknya.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
