(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan pasar hari Jumat harga soft commodities mixed dengan turunnya harga kopi dan gula sedangkan untuk harga kakao mengalami kenaikan.
Harga kopi Robusta turun ke terendah 1 minggu dan harga kopi Arabika turun pada hari Jumat namun masih diatas terendah 7 ½ bulan terendah pada hari Kamis karena melemahnya kurs Real Brazil.
Harga gula pada hari Jumat turun ke terendah 1 minggu karena meningkatnya produksi Brazil akibat berkurangnya permintaan akan etanol.
Harga kakao pada hari Jumat naik recovery dari harga terendah 2 minggu di New York dan di London dari harga terendah 1 ½ bulan pada hari Kamis.
Adapun penggerak pasar pada minggu ini adalah sebagai berikut :
Harga kopi Arabika Juli di ICE New York pada hari Jumat turun 80 sen (0.83%) menjadi $95.20 dan harga kopi Robusta Juli di ICE London turun 1.25 %.
Faktor penggerak pasar Kopi:
- Produksi kopi dunia di 2019/20 ( Okt – Sep ) turun 1.9% dari tahun lalu menjadi 167.906 juta kantong menurut ICO
- Konsumsi kopi global naik 0.5% dari tahun lalu menjadi 166.058 juta kantong menurut ICO.
- Pasar kopi dunia akan menjadi surplus 1.848 juta kantong dari surplus 5.832 juta kantong di 2018/19.
- Ekspor kopi Brazil di 2019 sebesar 36.2 juta kantong.
- Ekspor kopi Vietnam dari Januari sampai Mei naik 5% dari tahun lalu menjadi 815.165 MT menurut Vietnam General Statistics
Harga gula Juli di ICE New York ditutup turun 7 sen (0.59%) menjadi $11.87 dan harga gula Agustus di London turun 1.13%.
Faktor Penggerak Pasar Gula:
- Produksi gula dunia di 2019/20 ( April / Maret) turun 4.8% dari tahun lalu menjadi 166.7 MMT, setelah naik 0.6% dari tahun lalu mencapai rekor 185.2 MMT di 2018/19 menurut ISO.
- Pasar gula dunia akan defisit 9.3 MMT defisit terbesar sejak 11 tahun,dari surplus 1.7 MMT di 2018/19 menurut ISO.
- Produksi gula Brazil, negara produsen gula terbesar di dunia di tahun 2020/21 diperkirakan akan naik 18.5% dari tahun lalu menjadi 35.3 MMT menurut CONAB
- Produksi gula India negara produsen gula terbesar ke dua dunia, di 2019/20 akan turun turun 15% dari tahun lalu menjadi terendah tiga tahun di 28 MMT menurut India’s National Federation of Cooperative Sugar Factories Ltd.
Harga kakao Juli di ICE New York pada hari Jumat naik $34 (1.44%) menjadi $2,396 per ton dan harga kakao Juli di ICE London naik 1.90%.
Faktor penggerak pasar kakao :
- Produksi kakao dunia di 2019/20 ( Okt – Sep) akan turun 0.6% dari tahun lalu menjadi 4.75 MMT menurut ICCO
- Produksi kakao bubuk global turun 0.02% dari tahun lalu menjadi 4.783 MMT menurut ICCO penurunan pertama tahunan sejak 2016
- Pasar kakao dunia akan defisit 80,000 MT di 2019/20 dari defisit 52,000 MT di 2018/19.
- Produksi Ivory Coast di 2019/20 diperkirakan naik 1.2% dari tahun lalu menjadi 2.18 MMT.
- Produksi Ghana 2019/20 diperkirakan naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 850.00 MMT menurut ICCO.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido