(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung ditutup turun pada penutupan pasar hari Kamis, setelah laporan ekspor mingguan, dimana ekspor pada minggu ini mengalami penurunan
Harga jagung Desember di CBOT naik 0.50 Sen menjadi $3.2375 per bushel.
Laporan ekspor mingguan USDA sebesar 2,702 MMT (106 juta bushels) sampai 30 Juli, terdiri dari ekspor persediaan lama 101.596 MT, turun dari minggu lalu dan turun 70% dari rata-rata 4 minggu dan 2.6 MMT untuk ekspor persediaan baru. Hampir 91% dari penjualan gandum baru melalui pengumuman penjualan ekspor harian.
Dari laporan tersebut untuk persediaan baru Cina membeli 1.937 MMT dan 276 k ke negara yang tidak dikenal.
Produksi etanol turun menjadi 27,000 barel per hari, sehingga persediaan jagung diperkirakan akan naik karena berkurangnya jagung yang dibuat menjadi etanol.
Survey Bloomberg memperkirakan panen jagung sebesar 180.5 bpa secara rata-rata sehingga produksi jagung menjadi 15.176 bbu, perkiraan ini mendahului Laporan bulanan WASDE pada hari Rabu.
Korea Selatan membeli 63,000 MT dari pasar International.
DDGS melaporkan ekspor Juni sebesar 883,193 MT naik 47 % dari Mei dan turun 8% dari juni 2019.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $3.08 dan berikut $3.07 sedangkan resistant pertama di $3.15 dan berikut ke $3.18.
Loni T/ Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido