(Vibiznews – Commodity) Minyak benchmark AS, West Texas Intermediate (WTI) mendapatkan dorongan naik pada perdagangan sesi Asia karena harapan segera tercapainya kesepakatan mengenai stimulus tambahan untuk mengatasi coronavirus dan tanda-tanda pemulihan di Cina.
Minyak WTI diperdagangkan di sekitar $42.54, naik lebih dari 0.5%.
Emas hitam ini naik setelah Presiden Trump mengirimkan tweet bahwa pejabat kongres dari partai Demokrat ingin bertemu dengan dia untuk mendiskusikan kelegaan ekonomi sehubungan dengan coronavirus.
Producer Price Index Cina yang dirilis pada hari sebelumnya menunjukkan bahwa deflasi pabrik berkurang pada bulan kedua di bulan Juli.
Dorongan naik harga minyak juga disebabkan oleh komentar dari perusahaan minyak negara Arab Saudi Aramco pada hari minggu bahwa permintaan minyak sedang mengalami “rebound” di Asia dengan pembukaan kembali ekonomi secara bertahap.
Hal lainnya yang menaikkan harga minyak adalah berita mengenai vaksin. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada reporter bahwa vaksin telah diberikan kepada anak perempuannya. Meskipun demikian, para ahli kesehatan global memberikan peringatan bahwa vaksin dari Rusia prematur karena tidak melalui percobaan tiga tahap penuh yang berlangsung berbulan-bulan. Namun, pasar pada hari kemarin mengambil berita Rusia ini sebagai sangat baik.
Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $42.61 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $43.08 dan kemudian $43.67. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $41.56 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $40.96 dan kemudian $40.50.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
