(Vibiznews – Commodity) Setelah sempat turun karena data dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan penurunan persediaan minyak AS yang lebih lemah sebanyak – 4.4 juta dibandingkan dengan sebelumnya – 8.5 juta, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) pada perdagangan sesi Asia hari Rabu kemarin naik ke $41.90. Benchmark energy ini kelihatannya mengalami kenaikan pembelian setelah koreksi bergerak dari $41.70.
Kenaikan harga minyak berlanjut ke $42.88 setelah keluar data dari Energy Information Administration (EIA) bahwa stok minyak mentah AS turun sebanyak – 4.5 juta barel pada minggu yang berakhir tanggal 7 Agustus. Angka ini lebih baik daripada yang diperkirakan pasar akan penurunan sebanyak – 3.2 juta barel.
Namun kenaikan harga minyak WTI tertahan dan bahkan mengalami penurunan kembali ke 42.60 karena berita bahwa Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC), dalam laporannya yang terbaru mengatakan bahwa mereka memperkirakan permintaan minyak global mengalami penuruna sebanyak 9.06 juta barel per hari, meskipun laporan sebelumnya mengatakan penurunan sebanyak 8.95 juta barel per hari.
Kenaikan lebih lanjut akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $42.61 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $43.08 dan kemudian $43.67. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $41.56 dan kemudian $40.96 dan kemudian $40.50.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido