Pasar Mencermati Data Ekonomi AS – Market Mover 2 September 2020 by Asido Situmorang

1110

(Vibiznews – Market Mover) Pasar perdagangan global akan terus mencermati perkembangan ekonomi negara-negara berpengaruh, khususnya Amerika Serikat. Setelah pertumbuhan ekonomi negara-negara besar negatif di kuartal kedua seperti AS, Jerman, Inggris, Spanyol, Italia, India dan negara-negara lainnya, maka memunculkan terjadinya kekhawatiran resesi ekonomi.

Dengan demikian muncul harapan adanya stimulus dan tindakan perbaikan ekonomi sehingga dapat kembali meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari berbagai negara.

Pada Selasa malam dirilis data ISM Manufacturing PMI AS bulan Agustus yang mencatatkan hasil meningkat. Hasil ini memberikan dukungan positif bagi pasar perdagangan global.

Untuk selanjutnya diperkirakan pasar perdagangan global akan mencermati beberapa data penting AS yaitu ADP Employment Change Agustus pada Rabu malam, data Jobless Claim dan ISM Non Manufacturing PMI Agustus pada Kamis malam dan data Unemployment Rate dan Non Farm Payroll Agustus pada Jumat malam.

Data-data tersebut diindikasikan mixed. Data Jobless Claim dan data Unemployment Rate diindikasikan turun, ini dapat memberikan sentiment positif bagi pasar perdagangan global. Namun data ISM Non Manufacturing PMI,  ADP Employment Change dan Non Farm Payroll diindikasikan turun yang jika terealisir akan menekan pasar perdagangan global.

Dengan demikian pasar perdagangan global akan mencermati data ekonomi tersebut. Namun dengan sebagian besar data diindikasikan melemah, jika terealisiir melemah, akan menekan pasar perdagangan global pada akhir hingga awal pekan mendatang.

Pasar saham seperti Bursa Asia dan Eropa bisa tertekan dengan kekhawatiran pelemahan ekonomi. Demikian juga jika Non Farm Payroll AS terealisir melemah akan menekan bursa AS.

Dari Pasar Forex, dolar AS diperkirakan melemah, seiring lebih banyaknya data ekonomi yang lemah. Akan tetapi pertumbuhan ekonomi yang negatif di negara-negara Eropa juga melemahkan Poundsterling dan Euro. Dengan demikian perlu dicermati sentimen-sentimen yang dapat mempengaruhi mata uang ini.

Dari pasar komoditas, kekhawatiran pelemahan ekonomi global akan menekan harga minyak. Namun jika Rabu malam, data persediaan minyak mentah mingguan AS terealisir turun, akan menguatkan harga minya. Sedangkan harga emas berpotensi menguat seiring kekhawatiran pelemahan ekonomi global.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here