(Vibiznews – IDX) – PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk, Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan distribusi hasil perikanan (rajungan dan makan laut beku) melakukan listing perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia hari Kamis (27/08/2020) dengan kode saham ENZO. Perseroan ini menjadi perusahaan tercatat ke 45 di tahun 2020 yang mencatatkan sahamnya di BEI.
Harga perdana saham ENZO saat perdagangan dibuka langsung melonjak ke posisi Rp141 atau mengalami kenaikan 34,3% dari harga penawaran saham awal Rp105. Perseroan menawarkan kepada masyarakat sebanyak 392.000.000 lembar saham baru atau setara dengan 18,13% dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp105 per sahamnya.
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 196.000.000 Waran Seri I yang menyertai saham baru Perseroan atau sebanyak-banyaknya 13,11% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.
Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru selain pemegang saham hasil konversi MCB yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 2 (dua) saham baru Perseroan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I di mana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dari portepel.
CEO PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk, Markus Silitonga, mengatakan dana yang diperoleh dari IPO ini sebesar Rp 41,16 miliar, seluruh dana hasil IPO akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja antara lain pembelian bahan baku, SDM dan produksi.Sedangkan dana yang diperoleh dari hasil Waran seluruhnya untuk modal kerja Perseroan.
Mengenal bisnis perseroan, PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk merupakan salah satu pengolah daging kepiting rajungan pasteurisasi terkemuka di Indonesia. Memperoleh Sertifikat Kelayakan Pengolahan dari Kementerian Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia, British Retail Consortium (BRC) Global Standard for Food Safety dan HACCP. Dan mengekspor produknya ke Amerika Serikat, Eropa dan Hongkong.