(Vibiznews – Commodity) Memulai minggu yang baru, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) memasuki area merah di bawah $37.
Minyak WTI meneruskan penurunannya pada permulaan minggu ditengah meningkatnya keprihatinan akan permintaan minyak mentah ditengah kondisi kenaikan pandemik coronavirus.
Penurunan harga minyak benchmark AS ini didukung oleh perkiraan yang baru dari OPEC yang mengatakan bahwa permintaan akan minyak menciut hampir 10 mbpd ke level 90 mbpd.
Selain itu kemungkinan bertambahnya persediaan minyak dari Libya ikut menekan harga minyak. Pemimpin Libya Khalifa Haftar mengatakanb bahwa dia berniat untuk membuka sepenuhnya sektor energi tidak kurang dari bulan September.
Namun, penurunan harga minyak dibatasi dan akhirnya naik kembali keatas $37 ke sekitar $37.50 oleh munculnya badai tropical Sally, yang diperkirakan akan bermetamorfosis ke topan kelas 2 dan memukul area New Orleans.
Ditambah lagi dengan melemahnya indeks dolar AS yang menyebabkan dorongan naik terhadap harga minyak mentah.
“Support” terdekat menunggu di $37.03 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $36.44 dan kemudian $35.93. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di $38.13 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $38.65 dan kemudian $39.24.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido



