(Vibiznews – Commodity) Setelah mencetak ketinggian baru di $40.50 per barel pada hari Senin, harga minyak benchmark AS West Texas Intermediate (WTI) menghadapi tekanan jual meskipun berhasil mempertahankan keuntungan hariannya diatas $40.00.
Meskipun pada hari Senin, mengalami keuntungan, harga minyak tetap berada pada rentang pergerakan harga yang sempit disekitar $40.00.
Ditengah performa yang positip dari harga minyak, kekuatiran diantara par trader akan berkurangnya permintaan tetap tinggi dan diperkirakan akan meningkat seiring dengan kenaikan dari kasus coronavirus khususnya di Eropa dan Amerika Serikat.
Naiknya harga minyak WTI sebagian juga disebabkan karena para pemain pasar memulai minggu perdagangan yang baru dengan sikap optimis. Data dari Cina yang bagus, dan harapan akan terjadinya kesepakatan Brexit antara Uni Eropa dengan Inggris membuat harga saham berwarna hijau, dan pada gilirannya membebani dolar AS.
Indeks dolar AS (DXY) turun ke kerendahan baru selama 3 hari, memangkas sebagian keuntungan dari rally sebelumnya.
Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $40.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $41.46 dan kemudian $42.86. Sebaliknya penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $39.02 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $38.41 dan kemudian $36.93.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido