(Vibiznews-Forex) – Pair AUDUSD sesi Asia hari Selasa (13/10/2020) bergerak bearish masuki 2 hari berturut setelah akhir pekan lalu menembus posisi tertinggi 3 pekan. Aussie tertekan oleh rebound dolar AS dan juga penurunan harga di pasar komoditas seperti harga minyak mentah dunia serta komoditas unggulan aussie.
Indeks dolar yang menunjukan posisi kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya terpantau berusaha naik setelah 4 hari berturut tertekan hingga terjun ke posisi terendah 3 pekan. Sebelumnya dolar tertekan oleh ketidakpastian tentang pembicaraan stimulus fiskal AS setelah Demokrat menolak proposal tagihan bantuan virus korona senilai $1,8 triliun dari Partai Republik dengan mengatakan itu “sangat tidak memadai”.
Di pasar komoditas, harga minyak mentah kembali anjlok masuki hari ketiga berturut setelah diberitakan perusahaan minyak Amerika yang terkena badai Delta pekan lalu membuka kembali produksinya. Demikian harga bijih besi dan tembaga terkoreksi cukup signifikan oleh profit taking.
Untuk arahan perdagangan selanjutnya akan memperhatikan rilis data neraca perdagangan China, pergerakan bursa saham global dan komoditas. Kemudian pada sesi Amerika akan ada data penting yaitu data inflasi yang akan mempengaruhi pergerakan dolar AS. Data ini diperkirakan menunjukkan data yang lebih rendah dari periode sebelumnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD bergerak lemah, sesi Asia meluncur turun menembus support kuat dan kini berada di posisi 0.7180. Jika turun terus menembus 0.7168 akan lanjut ke support solid di 0.7165 – 0.7134. Namun jika terjadi koreksi positif akan mendaki ke posisi pembukaan 0.7206, dan jika tembus lanjut ke posisi R1 hingga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0.7257 | 0.7246 | 0.7225 | 0.7214 | 0.7195 | 0.7183 | 0.7160 |
| Buy Avg | 0.7230 | Sell Avg | 0.7165 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
