(Vibiznews – Commodity) Harga minyak benchmark AS, WTI, memperpanjang konsolidasinya ke $40.77.
Harga minyak turun untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Selasa ditengah meningkatnya keprihatinan bahwa gelombang kedua Covid – 19 secara global akan bisa menekan pemulihan harga minyak.
Sementara bertambahnya produksi dari Libya yang menambah “supply” minyak mentah pada waktu yang tidak diperlukan meningkatkan tekanan terhadap harga minyak.
Restriksi lockdown yang lebih ketat sedang diterapkan secara global dengan jumlah kasus baru Covid – 19 menembus batas 40 juta, dimana Eropa dan Amerika Serikat mengalami kenaikan yang kuat.
Pertemuan OPEC pada hari Senin hanya sedikit menenangkan ketakutan akan melemahnya permintaan dan melimpahnya persediaan dengan Rusia dan Arab Saudi menghindar memberikan indikasi bahwa mereka akan memikir ulang rencana meningkatkan produksi pada bulan Januari.
Meskipun demikian, Sekretaris OPEC M. Barkindo mengatakan bahwa kartel OPEC akan melakukan semua yang terbaik yang sanggup dikerjakan untuk mencegah jatuhnya harga minyak seperti sebelumnya.
Prospek permintaan minyak tetap rentan ditengah dengan cepat menyebarnya pandemik.
Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $40.58 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $39.07 dan kemudian $37.91. Sementara kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $41.46 kemudian $42.00 dan kemudian $43.75.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
