(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (21/10) terpantau mendatar dengan melemah tipis 2,993 poin (0,06%) ke level 5.096,847 setelah dibuka menguat ke level 5.125,131. IHSG bergerak fluktuatif lalu melandai, sementara bursa kawasan Asia siang umumnya dalam bias menguat dengan ekspektasi akan disepakatinya paket stimulus fiskal sebelum pilpres AS.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat 0,17% atau 25 poin ke level Rp 14.630, dengan dollar AS bergerak turun di pasar uang Asia setelah terkoreksi 3 hari di sesi sebelumnya; tertekan oleh harapan baru akan disepakatinya paket stimulus fiskal sebelum pilpres AS. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.655.
Mengawali perdagangannya, IHSG rebound 25,291 poin (0,50%) ke level 5.125,131, sedangkan indeks LQ45 turun 6,265 poin (0,80%) ke level 792,704. Siang ini IHSG melemah tipis 2,993 poin (0,06%) ke level 5.096,847. Sementara LQ45 terlihat naik 0,22% atau 1,691 poin ke level 788,130.
Siang ini enam dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor property yang merosot 0,61%, diikuti sektor keuangan yang turun 0,33%.
Tercatat sebanyak 190 saham naik, 199 saham turun dan 163 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 448,42 kali transaksi sebanyak 7,53 miliar lembar saham senilai Rp 5,259 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya bias menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,42%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,73%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Tower Bersama (TBIG) -2,67%, Barito (BRPT) -1,67%, Bank BCA (BBCA) -1,21%, dan BRI Syariah (BRIS) -1,00%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini fluktuatif dan terakhir menjadi flat, sementara bursa kawasan Asia siang umumnya bias menguat dengan ekspektasi akan disepakatinya paket stimulus fiskal sebelum pilpres AS. Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih di sekitar area konsolidasinya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.187 dan 5.381. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 4.962, dan bila tembus ke level 4.820.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido