(Vibiznews – Commodity) Minyak berjangka AS di Nymex, WTI, berbalik dari ketinggian dekat $41 ke kerendahan satu minggu di $39.55 pada hari Jumat setelah Baker Hughes melaporkan bahwa penyulingan gas dan minyak Amerika Serikat meningkat ke level tertinggi sejak bulan Mei pada minggu lalu. Selanjutnya minyak WTI sempat naik kembali sedikit ke $39.81.
Penyulingan minyak AS menambah enam tempat baru pada minggu lalu, sehingga totalnya menjadi 211. Ini adalah penambahan yang ke enam kalinya berturut-turut sejak turun mencapai dasarnya pada pertengahan minggu. Dengan harga minyak telah stabil disekitar $40 selama dua bulan terakhir, para produsen minyak kelihatannya mulai memulihkan produksi mereka yang telah ditutup selama gelombang pertama dari pandemik Covid –19.
Pada saat yang bersamaan harga minyak mentah terus ditekan oleh keprihatinan mengenai dampak naiknya kasus baru coronavirus terhadap industri minyak mentah WTI, khususnya dalam hal permintaan.
Selain adanya keprihatinan terhadap permintaan, dari segi penawaran/supply ada juga berita dari EIA yang melaporkan penambahan tak terduga dari persediaan gasoline dimana hampir 1,9 juta barel.
Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $41.25 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $41.82 dan kemudian $42.55. Penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $39.21 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $38.64 dan kemudian $37.50.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido.
