(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (19/11) terpantau balik menguat 28,745 poin (0,52%) ke level 5.586,263 setelah dibuka melemah ke level 5.548,453. IHSG rebound dari zona merah dan lanjut rally ke sekitar 8 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah di antara pasar yang mengkhawatirkan ekonomi oleh meningkatnya kasus virus yang menahan harapan dari perkembangan vaksin.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau terkoreksi 0,64% atau 90 poin ke level Rp 14.160, dengan dollar di pasar uang Asia merangkak naik setelah terkoreksi 5 hari di sesi sebelumnya; berupaya rebound di tengah meningkatnya kasus virus yang memicu restriksi baru di AS dan Eropa dan naiknya harapan adanya paket stimulus pemulihan. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.070.
Mengawali perdagangannya, IHSG terkoreksi 9,065 poin (0,16%) ke level 5.548,453. Sedangkan indeks LQ45 turun 4,921 poin (0,56%) ke level 880,726. Siang ini IHSG menguat 28,745 poin (0,52%) ke level 5.586,263. Sementara LQ45 terlihat naik 0,51% atau 4,553 poin ke level 890,200.
Siang ini delapan dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor pertambangan yang menanjak 1,19%, diikuti sector property yang naik 1,11%.
Tercatat sebanyak 261 saham naik, 149 saham turun dan 181 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk sangat ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 620,59 kali transaksi sebanyak 11,67 miliar lembar saham senilai Rp 7,077 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,87%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,57%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Indika (INDY) 10,05%, Bukit Asam (PTBA) 5,21%, Sampoerna (HMSP) 4,04%, dan United Tractor (UNTR) 3,57%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini berhasil rebound dari zona merah dan lanjut ke sekitar 8 bulan tertingginya di hari kelimanya, sementara bursa kawasan Asia siang ini melemah di antara pasar yang mengkhawatirkan ekonomi oleh meningkatnya kasus virus. Berikutnya IHSG kemungkinan kembali diintip profit taking namun bisa bertahan di zona positifnya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.638 dan 5.751. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.105, dan bila tembus ke level 5.063.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
