IHSG Selasa Siang Terkoreksi 0,5% ke 5981; Profit Taking dari 10,5 bulan tertingginya

327
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (15/12) terpantau terkoreksi 31,490 poin (0,52%) ke level 5.981,026 setelah dibuka menguat ke level 5.972,480. IHSG tertahan profit taking dari level 10,5 bulan tertingginya searah dengan regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini bias melemah oleh terus melejitnya kasus baru virus di dunia menekan optimisme penggunaan vaksin.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,16% atau 22 poin ke level Rp 14.137, dengan dollar AS di pasar uang Asia stabil setelah melemah 3 hari di sesi sebelumnya; tertekan perkembangan positif pembicaraan stimulus fiskal AS serta kenaikan pound sterling oleh harapan adanya kesepakatan Brexit. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.115.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat tipis 2,221 poin (0,04%) ke level 6.014,737. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,891 poin (0,09%) ke level 940,287. Siang ini IHSG terkoreksi 31,490 poin (0,52%) ke level 5.981,026. Sementara LQ45 terlihat turun 0,20% atau 1,846 poin ke level 939,332.

Siang ini enam dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor industry dasar yang merosot 0,63%, diikuti sektor consumer yang turun 0,47%.

Tercatat sebanyak 155 saham naik, 297 saham turun dan 157 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk sangat ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 870,64 kali transaksi sebanyak 13,66 miliar lembar saham senilai Rp 10,524 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya bias melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,38%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,85%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Ciputra (CTRA) -3,83%, Indofood (INDF) -2,49%, Sampoerna (HMSP) -2,15%, dan Adaro (ADRO) -1,91%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini searah dengan regional digerus profit taking dari posisi 10,5 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah oleh terus melejitnya kasus baru virus di dunia. Berikutnya IHSG kemungkinan masih dihadang profit taking namun masih dalam tren bullish, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.078 dan 6.265. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.775, dan bila tembus ke level 5.563.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here