(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY perdagangan sesi Eropa hari Senin (21/12/2020) sedang bergerak kuat menembus posisi resisten kuat hariannya oleh lompatan dolar AS ke kisaran 90,00 dari posisi terendah 2,5 tahun pekan lalu. Ditengah merosotnya perdagangan aset risiko, Kekuatan safe haven dolar AS terpantau lebih kuat dibandingkan yen Jepang.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak sangat kuat di pasar uang Eropa setelah rebound pada akhir perdagangan pekan lalu. Dolar AS mendapat kekuatan dari goncangan yang sedang melanda bursa global dari dari adanya varian COVID-19 baru di Inggris serta pembicaraan Brexit yang menemui jalan buntu.
Namun kekuatan safe haven dibayangi oleh berita Kongres AS mencapai kesepakatan pada hari Minggu mengenai paket bantuan virus corona senilai $ 900 miliar yang bertujuan untuk membantu rumah tangga, usaha kecil dan penyedia layanan kesehatan.
Sementara itu di Jepang, Kabinet menyetujui rancangan anggaran $1,03 triliun untuk tahun fiskal 2021, menandai rekor tertinggi untuk tahun kesembilan berturut-turut dan melampaui 100 triliun yen untuk tahun ketiga berturut-turut.
Pekan lalu yen terpukul oleh keputusan BOJ yang akan melakukan pelonggaran moneter yang lebih efektif dan berkelanjutan dan juga rilis data kontraksi tingkat inflasi dimana indeks harga konsumen Jepang turun 0,9 persen pada November tahun ke tahun setelah turun 0,4 persen di bulan sebelumnya, merupakan penurunan yang tertajam sejak April 2010.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan lanjut menguat, dan kini pair berada di posisi 103.61 yang menembus support kuat harian dan sedang berusaha naik ke resisten selanjutnya 104.21 – 104.47. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan meluncur ke posisi 103.24, jika tembus meluncur ke support kuat di 103.05-102.86.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting