(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao pada penutupan pasar hari Selasa turun masih sedikit diatas harga terendah 1 bulan pada hari Senin, karena melimpahnya persediaan kakao di Ivory Coast.
Harga kakao di ICE New York turun $20 (0.78%) menjadi $2,535 per ton dan harga kakao di London turun 0.64%.
Persediaan kakao melimpah di Ivory Coast, negara penghasil kakao terbesar di dunia, akumulasi jumlah kakao yang dikirim ke pelabuhan antara tanggal 1 Oktober – 20 Desember naik 8% dari tahun lalu menjadi 1.05 MMT menurut laporan pemerintah Ivory Coast .
Kondisi kering di Afrika Barat akibat cuaca kering karena musim angin Harmattan merupakan angin kering yang dapat merusak pohon kakao, perkebunan kakao sangat membutuhkan hujan.
Melemahnya GBP terhadap USD 0.85% pada hari Selasa masih diatas kurs terendah 1 minggu pada hari Senin. Harga kakao menjadi mahal karena harga kakao menggunakan sterling.
The International Cocoa Organization (ICCO) pada 2 Desember lalu memperkirakan pasar global di 2019/20 diperkirakan akan menjadi 19,000 MT lebih rendah dari surplus 42,000 MT pada periode sebelumnya.
Hershey;s salah satu pembuat coklat terkenal dunia, melakukan pembelian kakao di pasar berjangka, sehingga persediaan kakao yang ada di ICE New York turun ke terendah 11 bulan pada hari Selasa. Persediaan kakao pada hari Selasa dibawah pengawasan ICE sebesar 2.898 juta kantong.
Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $2,440 dan berikut ke $2,430 sedangkan resistant pertama di $2,580 dan berikut ke $2,630.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido
