(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (2/2/2021) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD masih berada pada pergerakan lemah hingga menembus posisi support kuat hariannya. Pair tertekan jelang pengumuman kebijakan BOE hari ini oleh kekuatan dolar AS dan data PMI konstruksi yang menurun.
Sebuah survei PMI menunjukkan sektor konstruksi Inggris turun secara tak terduga ke dalam area kontraksi pada periode bulan Januari, sementara itu dilaporkan juga penjualan mobil baru turun 39,5% tahun-ke-tahun karena ruang pamer di seluruh negeri tetap tutup, menyebabkan awal terburuk untuk tahun ini sejak 1970.
![](https://www.vibiznews.com/wp-content/uploads/2021/02/telegramvbn-300x176.jpg)
Sementara itu, BoE atau bank sentral Inggris diperkirakan akan umumkan suku bunga tidak berubah pada level rekor terendah dan menahan diri dari peningkatan lebih lanjut dalam program pembelian obligasi, sementara investor akan tetap memperhatikan prospek triwulanan bank dan hasil studi kelayakan suku bunga negatif.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang dollar lanjut menanjak di pasar uang Eropa setelah melemah tipis; berada di 2 bulan tertingginya oleh optimisme pemulihan ekonomi AS dengan paket stimulus sementara pasar menantikan data tenaga kerja NFP akhir minggu ini.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup melemah. Kini pair berada di posisi 1,3586 yang turun mendekati support lemahnya di 1,3555-1,3516. Namun jika bergerak positif kembali akan mendekati posisi 1.3651 sebelum capai resisten kuat hariannya di 1.3675 – 1.3694.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting