Survei BI: Penjualan Eceran Desember 2020 Membaik; Bertumbuh Positif di Musim Hari Raya

396
Survei Penjualan Eceran Mei 2024
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Economy) – Bank Indonesia merilis indeks penjualan eceran pada Desember 2020 yang tumbuh membaik terbatas. Secara bulanan, penjualan eceran meningkat pada sebagian besar kelompok komoditas, didorong oleh kenaikan permintaan dalam rangka hari raya Natal dan Tahun Baru. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Desember 2020 yang tumbuh 4,8% (mtm), membaik dari -1,2% (mtm) pada November 2020.

“Peningkatan penjualan eceran tertinggi terjadi pada kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya dan Peralatan Informasi dan Komunikasi. Kenaikan permintaan tidak setinggi periode yang sama tahun sebelumnya, sehingga secara tahunan, kinerja penjualan eceran periode Desember 2020 mengalami kontraksi dengan pertumbuhan IPR sebesar -19,2% (yoy), lebih dalam dari -16,3% (yoy) pada bulan sebelumnya, terutama berasal dari kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau serta sub kelompok Sandang,” demikian penjelasan Departemen Komunikasi BI, Selasa ini (9/2).

Pada Januari 2021, kinerja penjualan eceran diprakirakan tetap terjaga dengan kinerja pertumbuhan secara tahunan diperkirakan membaik, meski secara bulanan menurun. Secara bulanan, IPR Januari 2021 diprakirakan menurun sebesar -1,8% (mtm) sejalan dengan faktor musiman permintaan masyarakat yang menurun pasca HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional), di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali, serta faktor musim/cuaca dan bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah. Seluruh kelompok mengalami penurunan kinerja penjualan eceran bulanan, dengan penurunan IPR terbesar pada kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.

Sementara itu, secara tahunan kinerja penjualan eceran Januari 2021 diprakirakan membaik dengan kontraksi pertumbuhan IPR yang lebih kecil, dari sebesar -19,2% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi sebesar -14,2% (yoy). Perbaikan penjualan tahunan diindikasi terjadi pada sebagian besar kelompok, terutama subkelompok Sandang, kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau dan kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya.

Dari sisi harga, tekanan inflasi pada 3 bulan mendatang (Maret 2021) diprakirakan relatif stabil, sementara pada 6 bulan mendatang (Juni 2021) meningkat. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang sebesar 149,7, relatif stabil dibandingkan 150,4 pada bulan sebelumnya, sejalan dengan pasokan yang terjaga.

Sementara itu, IEH 6 bulan yang akan datang sebesar 164,8, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 161,7 dipengaruhi oleh ekspektasi ketersediaan barang/jasa yang berkurang dan kemungkinan gangguan distribusi.

Analis Vibiz Research Center melihat bertumbuhnya Indeks Penjualan Riil pada Desember 2020, naik positif indeksnya dari angka negatif di bulan-bulan sebelumnya, menunjukkan tren pemulihan penjualan secara bertahap, ditopang oleh sebagian besar kelompok barang. Sejalan juga dengan musim hari raya Natal dan Tahun Baru. Walaupun, juga masih terlihat dampak tekanan pandemi Covid-19 yang memanjang ini pada indeks. Kemungkinan kenaikan akan terus terjadi untuk data pada tahun 2021 ini, sekalipun terus ada perpanjangan PPKM. Tren pemulihan memang sudah terlihat.

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here