Gejolak Pasar dari Naiknya Yields Obligasi AS — Global Market Outlook, 1-5 March 2021 by Alfred Pakasi

1131

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Pasar mencermati pergolakan di pasar obligasi Pemerintah AS dengan kenaikan yields obligasi ke sekitar 1 tahun tertingginya yang memukul bursa saham dan naiknya dollar AS.
  • Stimulus fiskal AS tidak berhasil dikeluarkan minggu ini karena mendapat penolakan, bahkan dari Demokrat sendiri, namun ini tetap ditunggu pasar.
  • Kemajuan vaksinasi bersamaan turunnya kasus baru virus corona menjadi berita yang memberikan harapan pemulihan ekonomi.
  • Data tenaga kerja AS, Non-Farm Payrolls, ditunggu pasar pada akhir minggu depan.

Untuk korban virus, berita resmi terakhirnya, sudah sekitar 113.9 juta orang terinfeksi di dunia dan 2.52 juta orang meninggal, dan menyebar ke 218 negara dan teritori.

Pasar saham dunia melemah, harga emas terkoreksi, dan US dollar bangkit kuat.

Minggu berikutnya, isyu antara perkembangan pandemi virus corona dan prospek pemulihan ekonomi dunia akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 1-5 March 2021.

===

Pasar Forex

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara umum rebound kuat oleh lonjakan yields US Treasury yang memicu ekspektasi pasar atas pengetatan moneter AS ke depannya, di mana indeks dolar AS secara mingguan berakhir menguat ke 90.88. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau melemah ke 1.2070. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.2243 dan kemudian 1.2350, sementara support pada 1.1952 dan 1.1800.

Pound sterling minggu lalu terlihat melemah tipis ke level 1.3924 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.4241 dan kemudian 1.4246, sedangkan support pada 1.3670 dan 1.3566. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir menguat ke level 106.51.  Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 106.69 dan 106.95, serta support pada 104.92 serta level 103.08. Sementara itu, Aussie dollar terpantau melemah ke level 0.7705. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.8007 dan 0.8118, sementara support level di 0.7563 dan 0.7462.

Pasar Saham

Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum melemah -dipimpin bursa Jepang- terpukul melejitnya yields obligasi pemerintah AS yang telah menggoyang sentimen investor. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir terkoreksi ke level 28,966. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 30714 dan 31000, sementara support pada level 28325 dan 27630. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir melemah ke level 28,980. Minggu ini akan berada antara level resistance di 31183 dan 31521, sementara support di 28260 dan 27457.

Bursa saham Wall Street minggu lalu terpantau melemah oleh kekhawatiran investor atas prospek naiknya suku bunga di masa depan yang dapat menahan rally bursa. Dow Jones secara mingguan melemah ke level 30,932.4, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 31985 dan 32009, sementara support di level 30521 dan 29856. Index S&P 500 minggu lalu terkoreksi ke level 3,810.9, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 3938 dan 3965, sementara support pada level 3664 dan 3607.

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau tergerus melemah ke posisi 8 bulan terendahnya oleh penguatan dollar dan naiknya yields obligasi AS yang menekan permintaan emas, sehingga harga emas spot secara mingguan melemah ke level $1,734.37 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1816 dan berikut $1855, serta support pada $1717 dan $1704.

 

Berita dari bursa aset investasi di kawasan Asia, Eropa dan Amerika kerap kali memengaruhi pasang surutnya pasar investasi. Satu saat sepertinya memberi harapan, pada kesempatan lain memutuskan ekspektasinya. Sangat tidak menentu. Kita tidak menyalahkan pasar atas hal tersebut. Pasar tidak pernah salah. Kita, sebagai investor, yang harus mengerti siapa pasar, apa perilakunya, serta bagaimana penyebabnya. Vibiznews.com dapat menjadi pendukung bagi Anda untuk memahami pasar investasi lebih baik. Bagi Anda, kami selalu hadir mendampingi. Saat ini, kami sampaikan terimakasih kepada para pemirsa yang telah bersama terus dengan kami, partner sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here