Dinamika Yields US Treasury dan Kebijakan the Fed — Global Market Outlook, 22-26 March 2021 by Alfred Pakasi

727

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Pernyataan the Fed yang cenderung mengabaikan kenaikan yields obligasi AS dan menghentikan relaksasi modal perbankan dicermati pasar.
  • Untuk minggu mendatang, pasar akan memperhatikan pidato dari anggota-anggota FOMC yang akan tampil beberapa kali sepanjang minggu.
  • Trend naik yields Treasury AS telah menaikan US dollar dan menakan bursa saham global.
  • Perkembangan vaksinasi terus dimonitor dengan kondisi sebagian negara Eropa kembali menerapkan lockdown di tengah gelombang virus yang ketiga.

Untuk korban virus, berita resmi terakhirnya, sudah sekitar 122.8 juta orang terinfeksi di dunia dan 2.71 juta orang meninggal, dan menyebar ke 218 negara dan teritori.

Pasar saham dunia bias melemah, harga emas menguat lagi bertahap, dan US dollar lanjut bangkit.

Minggu berikutnya, isyu antara perkembangan pandemi virus corona dan prospek pemulihan ekonomi dunia akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 22-26 March 2021.

===

Pasar Forex

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara umum kembali dalam rebound-nya oleh naiknya kembali yields obligasi Pemerintah AS serta keputusan the Fed yang tidak memperpanjang relaksasi permodalan bagi bank-bank terdampak pandemic, di mana indeks dolar AS secara mingguan berakhir menguat ke 91.92. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau melemah ke 1.1901. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.2113 dan kemudian 1.2243, sementara support pada 1.1835 dan 1.1800.

Pound sterling minggu lalu terlihat melemah ke level 1.3859 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.4182 dan kemudian 1.4241, sedangkan support pada 1.3778 dan 1.3670. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir melemah ke level 108.85.  Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 109.23 dan 109.69, serta support pada 106.65 serta level 104.92. Sementara itu, Aussie dollar terpantau melemah ke level 0.7737. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.7838 dan 0.8007, sementara support level di 0.7563 dan 0.7462.

Pasar Saham

Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum bias menguat mengikuti Wall Street yang sempat cetak rekor dengan the Fed mempertahankan suku bunga rendah sampai 2023, walau di akhir pekan terkoreksi oleh yields obligasi. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir menguat ke level 29,792. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 30,485 dan 30,714, sementara support pada level 28,308 dan 27,630. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir menguat ke level 28,991. Minggu ini akan berada antara level resistance di 31,183 dan 31,521, sementara support di 28,260 dan 27,457.

Bursa saham Wall Street minggu lalu terpantau melemah terkoreksi dari rekornya oleh kenaikan yields US Treasury dan keputusan the Fed yang tidak memperpanjang relaksasi modal perbankan. Dow Jones secara mingguan melemah ke level 32,628.0, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 33,048 dan 33,228, sementara support di level 30,547 dan 29,856. Index S&P 500 minggu lalu melemah ke level 3,907.4, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 3965 dan 3989, sementara support pada level 3798 dan 3722.

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau kembali menguat di minggu keduanya oleh kekhawatiran pasar akan melonjaknya inflasi dalam pemulihan ekonomi, sehingga harga emas spot secara mingguan menguat ke level $1,745.05 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1776 dan berikut $1816, serta support pada $1676 dan $1670.

 

Dinamika harga instrumen investasi bergerak begitu aktif, bahkan selama 24 jam dalam 5 sampai 6 hari perdagangan. Buat banyak investor retail lokal tidak mungkin untuk terus memantau pergerakan harga secara non-stop. Dalam situasi seperti ini, akan terasa manfaatnya dari online trading system. Inilah sistem investasi di mana kita dapat pasang order terlebih dahulu, yaitu dengan program yang telah di-setting dan design sebelumnya. Begitu banyak metode dan teknik untuk trading profit. Untuk masa sekarang bisa dilakukan dari smartphone kita. Prinsipnya kita bisa masuk ke pasar investasi kapan saja, dari mana saja. Kalau Anda mau belajar lebih jauh, ikuti terus Vibiznews.com. Semua serba investasi ada di situ. Mari, terus maju bersama Vibiznews.com untuk keuntungan investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here