(Vibiznews-Forex) – Posisi poundsterling dalam pair GBPUSD pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (12/4/2021) bergerak bullish hingga menembus posisi resisten kuat hariannya setelah pada sesi Asia berada di kisaran support kuat. Pair mendapat kekuatan dari koreksi dolar AS dan dibukanya kembali bisnis-bisnis ritel di Inggris untuk tahap kedua.
Meskipun terjadi masalah dalam vaksinasi di Inggris, pemerintah kembali melakukan pencabutan tahap kedua dari penguncian nasional, dengan toko-toko non-esensial, pusat kebugaran dan galeri seni dibuka kembali di Inggris. Sebagai informasi, vaksinasi Inggris terhambat oleh dampak buruk vaksin AstraZeneca.
Sementara itu kekhawatiran atas pemilihan lokal dan regional bulan depan meningkat, setelah menteri pertama Skotlandia Nicola Sturgeon mengatakan bahwa Perdana Menteri Boris Johnson tidak akan menentang referendum kemerdekaan kedua jika partai Nasional Skotlandia memenangkan suara mayoritas.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang terkoreksi di pasar uang Eropa setelah bergerak naik di pasar uang Asia setelah menguat di sesi global sebelumnya; tertekan oleh pergerakan turun yield obligasi AS ke 1,66%.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD rebound, dan kini pair berada di posisi 1.3738 yang berusaha naik ke resisten lemahnya di 1.3745 – 1.3790. Namun jika berbalik arah, akan turun kembali menuju posisi 1.3668, jika tembus akan meluncur ke support lemahnya di 1.3664 – 1.3620.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting