(Vibiznews-Forex) – Posisi poundsterling dalam pair GBPUSD perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (3/6/2021) sedang bergerak kuat mendekati posisi resisten kuatnya melanjutkan rebound sesi sebelumnya. Pair mendapat kekuatan ditengah kekhawatiran bahwa pembukaan kembali ekonomi Inggris yang dijadwalkan pada 21 Juni dapat ditunda karena lonjakan kasus varian COVID yang sekarang dikenal sebagai Delta.
Sementara itu, data PMI menunjukkan bahwa aktivitas sektor swasta Inggris berkembang pada bulan Mei dengan kecepatan tinggi, di tengah pembatasan pandemi yang lebih longgar dan kepercayaan karena peluncuran vaksin yang berhasil. Data IHS Markit/CIPS UK Services PMI melonjak menjadi 62,9 pada Mei 2021, naik dari perkiraan awal 61,8 dan menunjukkan tingkat pertumbuhan output tercepat selama 24 tahun, karena pengeluaran bisnis dan konsumen tumbuh tajam sebagai tanggapan terhadap pembatasan pandemi yang lebih longgar.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang merangkak naik di pasar uang Eropa setelah melandai sesi sebelumnya; berupaya naik di tengah investor menantikan data ekonomi termasuk NFP pada minggu ini. Posisi yield obligasi yang naik juga menambah kekuatan dolar AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD menguat, dan kini pair berada di posisi 1.4189 yang sedang meluncur ke posisi 1.4143 dan jika tembus lanjut ke support kuatnya di 1.4126 – 1.4085. Namun jika pair menguat kembali, pair akan naik ke posisi 1.4202 sebelum capai resisten lemah di 1.4225 – 1.4260.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
