Harga Kopi Naik Karena Persediaan Kopi Hijau di AS Turun

704

(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Rabu naik karena persediaan kopi di AS turun dan real Brazil menguat.

Harga kopi Arabika Juli di ICE New York naik $2.15 (1.42%) menjadi $153.35 dan harga kopi Robusta di ICE London naik 1.72%.

Laporan dari the Green Coffee Association bahwa persediaan kopi di AS turun 14.7% dari tahun lalu menjadi 5.815 juta kantong.

Real Brazil menguat ke kurs tertinggi 1 tahun sehingga membuat harga kopi meningkat. Harga kopi Brazil menjadi lebih mahal bagi pembeli dari luar Brazil sehingga ekspor akan menurun.
Harga kopi sempat turun ke harga terendah 3 minggu pada hari Selasa setelah Somar Meteorologia pada hari Senin melaporkan bahwa hujan turun di Minas Gerais, perkebunan kopi terbesar di Brazil, sebesar 15.2 mm pada minggu lalu atau 160% dari rata-rata.

Pada 28 MEI the National Weather System (NWS) melaporkan bahwa kekurangan air di Minas Gerais, Golas, Mato Grosso do Sul, Sao Paulo dan Parana. The NWS mengatakan curah hujan kurang di Brazil dari Juni – Agustus.

CONAB pada 25 Mei memperkirakan produksi kopi Brazil di 2021 akan turun 23% dari tahun lalu ke jumlah terendah 4 tahun di 48.8 juta kantong.

Ekspor kopi Colombia pada bulan Mei turun 52% dari tahun lalu menjadi 427,000 kantong. The Colombian Federation Coffee Growers pada Rabu lalu mengatakan bahwa terjadi blokade pengiriman kopi di jalan dan protes dari cargo pengiriman akibatnya sejak protes dimulai 28 April ekspor kopi sejumlah 600,000 kantong ditunda pengirimannya. Pada hari Selasa Fedecafe mengataan bahwa 500 truk yang berisi kopi sudah bisa berjalan dan sampai ke pelabuhan Buenaventura. Persediaan kopi tidak sampai ke pelabuhan karena blokade di jalan –jalan karena protes undang-undang pajak.

Harga kopi Robusta sempat naik karena kekurangan container untuk pengiriman kopi Robusta sehingga ekspor kopi Robusta Vietnam terbatas menurut laporan dari Vietnam’s General Statistics Office yang melaporkan ekspor kopi Robusta Vietnam dari Januari – Mei turun 12% dari tahun lalu menjadi 715,263 MT.
Ekspor kopi Vietnam dalam lima bulan pertama tahun ini turun 11.4% dari tahun sebelumnya menjadi 720,000 ton.Pengiriman kopi pada bulan Mei diperkirakan sebesar 135,000 ton atau $248 juta.

Ekspor kopi Indonesia dari propinsi Lampung sebesar 5,575.50 ton jenis Kopi Robusta Sumatera pada bulan Mei turun 41% dari tahun lalu pada bulan yang sama. Harga kopi Sumatera turun karena panen berlangsung dan meningkatkan persediaan.
Harga kopi Robusta di London pada minggu lalu sempat ke harga tertinggi dua minggu sehingga tidak ada pembeliandi Vietnam, baik persediaan maupun permintaan turun, petani di Vietnam menahan untuk tidak menjual biji kopi sehingga para pedagang membeli kopi dari Indonesia.

Persediaan kopi yang dalam pengawasan ICE naik selama 7 bulan terakhir. Persediaan kopi Arabika pada hari Rabu naik ke jumlah tertinggi 15 1/2 bulan menjadi 2. 1 46 juta kantong dari jumlah terendah 21 tahun di 5 Oktober di 1.096 juta kantong. Persediaan kopi Robusta pada hari Kamis naik ke jumlah tertinggi 3 ¾ tahun sebesar 16,017 lot naik dari jumlah terendah 2 tahun di 10,808 lot di 14 Oktober. Persediaan kopi dalam pengawasan ICE pada hari Kamis sebesar 2.1 37 juta kantong.

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support di $150, dan berikut ke $1 43 sedangkan resistant pertama di $155 kemudian ke $159.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here