(Vibiznews – Commodity ) – Harga kedelai pada penutupan pasar di akhir minggu hari Jumat kembali naik tinggi pengumuman bahwa area pertanian kedelai yang mengalami kekeringan lebih luas lagi dan perkiraan peningkatan hasil panen dan dolar kembali turun.
Pada seminggu ini harga kedelai turun 8.1% penurunan mingguan terbesar sejak September 2014.
Harga kedelai Juli naik 66.25 sen (4.98%) menjadi $13.96 per bushel, harga soymeal Juli naik $11.90 (3.29%) menjadi $373.4 per ton dan harga minyak kedelai naik $1.55 (2,74%) menjadi $58.12 .
Laporan National Ag Energy mingguan dari USDA mengumumkan harga B100 biodiesel turun dari $6.38 / gal minggu lalu turun sehingga rata-rata per minggu harganya $5.70/gal sampai 18 Juni.
Laporan dari USDA bahwa ladang kedelai di AS sebesar 36% area pertanian mengalami kekeringan, naik dari 31% dari minggu lalu. Perkiraan hasil panen di 2021/22 sebesar 50.1 bpa, naik dari perkiraan sebelumnya 49.9 bpa menurut Weather firm Planalytics.
Laporan ekspor mingguan dari USDA pada hari Kamis sebesar 65,282 MT dari persediaan lama terjual sampai 10 Juni. Dari persediaan baru yang terjuaal sebesar 6,500 MT tetapi Cina menurunkan pembeliann 43k MT dari yang dipesan. Penjualan forward naik 36% dari tahun lalu sebesar 7.56 MMT, pembelian Cina sebesar 40%.
Penjualan soymeal untuk pengiriman 2020/21 sebesar 177,342 MT sampai 10 Juni, ditambah 135k MT ke Filipinapada pagihari. Untuk pengiriman 2021/22 penjualan ekspor yang dipesan sebesar 7,837 MT. Untuk minyak kedelai USDA melaporkan sebesar 2,197 MT yang dipesan, lebih rendah dari perkiraandan turun 64% dari tahun lalu.
Perkiraan cuaca di Midwest dan Northern Great Plain masih kering dan panas padahal menurut perkiraan akan turun hujan pada minggu lalu.
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama di $13.21 dan berikut ke $12.82, sedangkan resistant $14.23 dan berikut $14.43.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido
