(Vibiznews – Commodity) – Tekanan jual pada perdagangan karet di bursa komoditas internasional terus berlanjut pada sesi Selasa (29/6/2021), hingga membuat harga merosot dari perdagangan pekan sebelumnya. Harga Tocom anjlok cukup signifikan hingga turun ke posisi terendah sepekan, demikian dengan harga Sicom dan SHFE semakin melemah.
Penurunan harga minyak mentah berlanjut dan semakin menjauhi posisi harga tertinggi 2 tahun yang terus menekan harga karet, karena minyak mentah merupakan bahan dasar pembuatan karet sintetis. Harga minyak mentah melemah oleh kekhawatiran peningkatan kasus covid-19 di Asia dan penyebaran cukup luas varian Delta di kawasan Eropa.
Selain itu secara fundamental permintaan global tidak meningkat dan cenderung menurun pasca meningkatnya kasus COVID-19 yang mempergaruhi pemulihan ekonomi Asia. Kemudian aktivitas manufaktur di Cina dan Jepang juga tumbuh pada laju paling lambat pada Mei 2021 karena pertumbuhan output dan pesanan baru melambat.
Harga penutupan karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Agustus 2021 pada penutupan sore hari ini anjlok 5,3 poin atau 2,23% ke posisi 232,0 yen per kg, setelah dibuka pada posisi 237.3 yen. Anjloknya karet Tocom juga dibebani oleh pelemahan yen terhadap dolar AS.
Untuk harga karet di bursa Shanghai (SHFE) untuk kontrak bulan September 2021 ditutup melemah 275 poin atau 2,33% ke posisi 12845 yuan. Demikian di bursa Singapura – Sicom, kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Juli 2021 ditutup lebih tinggi dengan naik US$2,1 atau 1,28% ke posisi 162,6.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center
