(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia hari Senin (5/7/2021) bergerak bullish setelah dibuka lebih rendah dari penutupan sesi akhir pekan lalu. Dolar AS lebih kuat dari yen oleh masih lemahnya fundamental ekonomi Jepang dan kenaikan berlanjut kasus baru covid-19.
Yen sempat rebound akhir pekan lalu dari terendah 16 bulan di tengah peningkatan kasus baru COVID-19 dan varian Delta. Pemerintah Jepang melaporkan 1878 kasus baru virus corona untuk keseluruhan Jepang hari Minggu yang bertambah sekitar 100 kasus per harinya.
Dari sisi ekonomi, masih belum ada momentum pertumbuhan kuat dimana aktivitas sektor jasa Jepang menyusut untuk bulan ke-17 berturut-turut pada periode Juni karena dampak pengetatan virus corona mengurangi permintaan di dalam dan luar negeri. Indeks PMI au Jibun Bank Japan Services masih berada dibawah 50 indeks poin, bulan Juni di 48,0.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya berusaha kuat di pasar uang Asia setelah tertekan pada sesi global sebelumnya. Dolar AS masih berada di kisaran tertinggi sejak 5 April merespon lonjakan data NFP AS bulan Juni, namun dibayangi oleh anjloknya posisi yield obligasi ke posisi terendah 4 bulan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak lemah, pair yang berada di posisi 111.15 bergerak naik menuju 111.30 dan jika tembus lanjut ke posisi R1 dan juga R2. Namun jika berbalik arah, pair turun kembali ke posisi awal sesi di 110.94 dan jika tembus meluncur ke posisi S1 dan S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
112.17 | 111.92 | 111.46 | 111.21 | 110.76 | 110.50 | 110.05 |
Buy Avg | 111.30 | Sell Avg | 110.88 |