Harga Gula Turun Dari Harga Tertinggi 5 Bulan

488

(Vibiznews – Commodity) – Harga gula pada penutupan pasar hari Kamis turun, sehingga harga gula di New York turun dari harga tertinggi 5 bulan

Harga gula Oktober di ICE New York turun 31 sen (1.67%) menjadi $18.30 dan harga gula putih di ICE London 1.55%.

Harga gula turun pada hari Kamis karena likuidasi akibat dari Suhu dingin yang akan melanda Brazil akan lebih kecil daripada yang diperkirakan sehinggga tidak membuat ladang tebu menjadi beku. Paragon Global Market hari Rabu mengatakan bahwa suhu dingin yang diperkirakan akan melanda Minas Gerais pada Kamis malam dan hari Jumat akan terhalang oleh awan sehingga suhu tidak turun sampai ke suhu beku sehingga risiko pembekuan menjadi berkurang.

Harga gula pada awal pasar hari Kamis naik, dengan harga gula di New York sempat mencapai harga 5 bulan tertingginya karena kekhawatiran akan terjadi kerusakan tanaman tebu karena suhu beku. Rural Clima mengatakan suhu beku akan melanda selatan Minas Gerais pada 29 –30 Juli dan membuat kerusakan akan bertambah.

Harga gula sudah naik pada hari Jumat setelah Unica melaporkan akibat kerusakan dari pembekuan ini bisa besar. Perusahaan ini sedang memperkirakan seberapa besar kerusakan yang akan terjadi setelah pembekuan yang pertama pada bulan Juni lalu ketika kembali suhu dingin menyerang perkebunan tebu kembali. Menurut Rural Clima di Selatan Minas di Brazil mengalami suhu udara terdingin dalam 27 tahun.

Wilmar International pada Selasa lalu mengurangi perkiraan hasil dari gula Brazil di 2021/22 menjadi 510 MMT dari perkiraan April 530 MMT terendah selama 10 tahun. Wilmar juga mengingatkan bahwa perkebunan tebu di Brazil pada tahun 2022/23 hasilnya tidak memuaskan karena kekeringan panjang yang terjadi dan suhu dingin yang membekukan tanaman tebu.

Harga gula pada 4 Juni naik karena perkiraan the International Sugar Organization (ISO) untuk pasar gula global di 2021/22 defisit 2.7 MMT naik dari defisit 3.1 MMT pada 2020/21.

Pada 25 Mei lalu Conab memperkirakan produksi gula Brazil di 2021/22 akan turun 5.7% dari tahun lalu menjadi 38.9 MMT. Conab juga menurunkan produksi gula Brazil menjadi 41.3 MMT dari perkiraan Desember 41.8 MMT.

Unica pada hari Selasa melaporkan bahwa hasil gula di Brazil Selatan dan Pusat turun 2.84% dari tahun lalu pada pertengahan pertama bulan Juli menjadi 2.944 MMT. Kenaikan perjanjian pengiriman gula naik 37% dari tahun lalu menurut Xeneta sehingga permintaan global berkurang karena kekurangan kontainer dan membuat harga gula turun.

India’s Sugar Mills Association pada 14 Juli memperkirakan produksi gula India di 2021/22 naik menjadi 31 MMT dari 30.9 MMT di 2020/21.

Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $18.10 kemudian ke $ 17.80 sedangkan resistant pertama di $18.80 dan berikut ke $19.10.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here