Harga Kopi Naik Dari Harga Terendah Satu Minggu

763

(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Rabu masih naik. Karena konsolidasi dari penurunan minggu ini, walaupun real Brazil melemah 5 ½ bulan terhadap dolar

Harga kopi Arabika Desember naik $1.55 (0.81%) menjadi $193.45 dan harga kopi Robusta Nopember naik 0.24%.

Real Brazil melemah 5 ½ bulan terendah terhadap dolar pada hari Rabu, melemahnya dolar membuat harga kopi Arabika Brazil lebih murah bagi pembeli luar Brazil sehingga ekspor diperkirakan akan meningkat.

Pada hari Selasa harga kopi turun ke harga terendah satu minggu dan harga kopi robusta turun ke harga terendah 2 minggu karena hujan turun di Minas Gerais membuat tanaman kopi di Brazil subur dan membuat terjadinya likuidasi jual di pasar berjangka.

Persediaan kopi dari Colombia, negara produsen kopi Arabika terbesar kedua dunia, membuat harga kopi turun setelah the Colombia Coffee Growers Federation pada hari Selasa melaporkan bahwa ekspor kopi Arabika September naik 23% dari tahun lalu menjadi 1.091 juta kantong.

Harga kopi naik pada Jumat lalu ke harga tertinggi 2 bulan karena tanda-tanda bahwa persediaan Brazil berkurang setelah pada 21 September Conab mengurangi perkiraan hasil panen kopi Arabika Brazil 2021 sebesar 8% sehingga jumlahnya menjadi terendah 12 tahun menjadi 30.7 juta kantong dari perkiraan Mei sebesar 33.4 juta kantong turun 37% dari 48.8 juta kantong di 2020.

Menurut Archer Consulting bahwa Brazil hanya memiliki 21 juta kantong untuk ekspor pada tahun depan, penurunan 55% dari tahun lalu karena menurunnya produksi dan persediaan.

Pengaruh cuaca kering diatas normal di Brazil mendorong harga kopi naik, setelah Somar Meteorologia pada hari Senin melapokan bahwa di Minas Gerais, daerah perkebunan kopi 30% dari seluruh perkebunan kopi di Brazil menerima curah hujan hanya 19.4 mm atau 77% dari rata-rata pada minggu lalu.

Waktu yang penting saat pohon kopi sedang berbunga dimulai pada bulan ini dengan kekurangan hujan yang terjadi akan menyebabkan pohon kopi yang berbunga berkurang sehingga mengurangi hasil kopi. Tingkat kelembaban sudah mencapai tingkat kritis karena air tanah di Minas Gerais antara 0 – 30% dimana pertumbuhan tanaman memerlukan kelembaban 60%.

Harga kopi Robusta naik ke harga tertinggi 4 tahun pada 20 September 2021 karena persediaan dari Vietnam, negara produsen kopi Robusta terbesar di dunia. Container untuk pengiriman kopi langka sehingga sehingga mengurangi ekspor kopi pada masa yang akan datang sehingga harga kopi naik. Kenaikan penderita covid di Vietnam membuat Perdana Menteri Vietnam melakukan pengetatan dan penjagaan tentara di jalan di kota Ho Chi Minh City dan beberapa propinsi lain juga membuat rakyat Vietnam tidak dapat meninggalkan rumah. Ekspor kopi Vietnam turun setelah Vietnam ‘s General Department of Customs melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam di bulan September naik 14/3 % dari bulan lalu menjadi 120,000 MT dan ekspor kumulatif Vietnam dari Januari – Agustus turun 4.2% dari tahun lalu menjadi 1.197 MMT.

Untuk kopi Robusta Brazil Conab memperkirakan produksinya meningkat 4.5 % mencapai rekor 16.1 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 15.4 juta kantong.

The International Coffee Organization (ICO) pada 8 September menaikkan surplus kopi global 2020/21 menjadi 2.63 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 2.02 juta kantong. Pada Kamis lalu ICO melaporkan bahwa ekspor kopi global di bulan Agustus turun 0.1% dari tahun lalu menjadi 10.12 juta kantong sekalipun ekspor kopi global Oktober – Agustus naik 1.9% dari tahun lalu menjadi 118.96 juta kantong. CONAB pada 25 Mei memperkirakan produksi kopi Brazil di 2021 akan turun 23% dari tahun lalu ke jumlah terendah 4 tahun di 48.8 juta kantong

Persediaan kopi Arabika 28 Juli naik ke jumlah tertinggi 1 3/4 tahun menjadi 2.190 juta kantong dari jumlah terendah 21 tahun di 5 Oktober di 1.096 juta kantong. Persediaan kopi Robusta pada 20 Mei naik ke jumlah tertinggi 4 tahun sebesar 16,017 lot naik dari jumlah terendah 10 ½ bulan di 12,891 lot hari Selasa . Persediaan kopi Arabika dalam pengawasan di ICE pada hari Rabu 2.039 juta kantong

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $190 dan berikut ke $185 sedangkan resistant pertama di $200 dan berikut ke $ 212

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

Editor : Asido.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here