Harga Kopi Turun Karena Persediaan Kopi Meningkat

797

(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Kamis turun setelah tanda bahwa persediaan kopi di Brazil meningkat

Harga kopi Arabika Desember di ICE New York turun 70 sen (0.33%) menjadi $208.60 dan harga kopi Robusta Januari di ICE London turun 1.25%.

Brazil Trade Ministry mengatakan bahwa ekspor kopi yang belum dipanggang di Brazil padabulan Oktober naik 11% dari bulan lalu menjadi 189,000 MT. Harga kopi naik kembali pada hari Kamis setelah the Colombia Coffee Growers Federation melaporkan bahwa ekspor kopi Colombia di bulan Oktobber turun –6% dari tahun lalu menjadi 986,000 kantong.

Harga kopi Arabika naik ke harga tertinggi 3 minggu pada hari Rabu karena kekhawatiran kekurangan persediaan setelah The Colombia Federation of Coffee Growers mengurangi perkiraan hasil panen kopi Columbia 2021/22 menjadi 13 juta – 13.5 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 14 juta kantong karena hujan turun menghambat panen.

Harga kopi Robusta pada hari Selasa lalu naik ke harga tertinggi 10 tahun karena kekurangan container untuk pengiriman kopi di Vietnam, negara penghasil kopi Robusta terbesar di dunia. Ekspor kopi Vietnam turun setelah Vietnam ‘s General Department of Customs melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam dari Januari – Oktober turun 5.1 % dari tahun lalu menjadi 1.274 MMT.

Kopi Robusta di Vietnam.

Harga kopi robusta Januari turun 0.1% menjadi $2,229 per ton, harga tertinggi kedua dalam 4 ½ tahun dari $2,278 pada minggu lalu.

Pandemi covid 19 telah mengganggu panen kopi di Vietnam sehingga pekerja pemetik buah kopi terjangkit virus sementara yang lain sedang isolasi mandiri setelah bertemu dengan pekerja yang tertular covid tersebut.

Biji baru diperkirakan akan keluar pada pertengahan ke dua Nopember dan para pedagang memperkirakan dengan kekurangan tenaga kerja dan pembatasan perjalanan antara propinsi membuat panen akan tertunda sampai satu minggu.

Selisih harga kopi Maret dan kopi Nopember melebar menjadi $90 naik tinggi dari $26 pada penutupan hari Rabu.

Kekhawatiran akan ekspor terjadi karena biaya pengangkutan mahal dan kekurangan container untuk pengiriman.

Harga kopi Arabika naik ke harga tertinggi 7 tahun di bulan Juli karena kekeringan dan beku, sehingga mengganggu panen kopi di Brazil. Pada 21 September Conab mengurangi perkiraan hasil panen kopi Arabika Brazil 2021 sebesar 8% sehingga jumlahnya menjadi terendah 12 tahun menjadi 30.7 juta kantong dari perkiraan Mei sebesar 33.4 juta kantong turun 37% dari 48.8 juta kantong di 2020. Menurut Archer Consulting bahwa Brazil hanya memiliki 21 juta kantong untuk ekspor pada tahun depan, penurunan 55% dari tahun lalu karena menurunnya produksi dan persediaan.

The International Coffee Organization (ICO) pada 7 Oktober mengurangi perkiraan surplus kopi global 2020/21 menjadi 2.39 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 2.63 juta kantong dan menaikkan konsumsi kopi global menjadi 167.26 juta kantong dari 167.01juta kantong. Pada 30 September ICO melaporkan bahwa ekspor kopi global di bulan Agustus turun 0.1% dari tahun lalu menjadi 10.12 juta kantong sekalipun ekspor kopi global Oktober – Agustus naik 1.9% dari tahun lalu menjadi 118.96 juta kantong.

Harga kopi Arabika turun hujan turun di Brazil Somar Meteorologia pada hari Senin melaporkan bahwa di Minas Gerais, daerah perkebunan kopi 30% dari seluruh perkebunan kopi di Brazil menerima curah hujan hanya 41.2 mm atau 120% dari rata-rata pada minggu lalu. Waktu yang penting saat pohon kopi sedang berbunga dimulai pada bulan lalu dan hujan yang lebat membuat kopi lebih banyak berbunga dan meningkatkan panen kopi. Tingkat kelembaban sudah mencapai tingkat kritis karena air tanah di Minas Gerais antara 0 – 30% dimana pertumbuhan tanaman memerlukan kelembaban 60%.

Persediaan kopi AS sedikit meningkatkan harga kopi. The Green Coffee Association melaporkan pada 15 Oktober bahwa persediaan kopi hijau pada bulan September turun ke 6,02.923 juta kantong, turun 1.8% dari bulan lalu dan turun 5.9% dari tahun lalu. Pada 13 Oktober ekspor kopi hijau di Brazil pada bulan September turun 29.6% dari tahun lalu menjadi 2.75 juta kantong.

Cecafe mengatakan bahwa eksportir kopi sedang mengalami kesulitan untuk pengiriman dan tuntutan dari pedagang kopi besar dunia :

Perusahaan komoditas seperti Louis Dreyfus, Olam dan Volcafe menuntut secara hukum terhadap ratusan petani di Brazil, karena gagal memenuhi permintaan pada perjanjian penjualan awal, yang menyebabkan para pedagang mengalami kerugian.

Harga kopi Arabika naik 60% pada tahun ini karena gejolak iklim di Brazil. Lonjakan harga yang tinggi membuat petani Brazil tidak memenuhi janji penjualan, karena kekurangan persediaan kopi, karena dipengaruhi akan penundaan pengiriman dan kekurangan tenaga kerja.

Tiga negara produsen kopi terbesar di dunia Brazil, Colombia dan Ethiophia mengalami kesulitan untuk memenuhi permintaan pedagang dimana petani gagal untuk mengirimkan kopi dengan harga yang sudah disepakati, sehingga mereka memilih untuk menjual kembali dengan harga yang lebih tinggi sekarang

Harga kopi akan naik karena perkiraan cuaca La Nina akan melanda daerah ekuator di Pasific. The US Climate Prediction Centre pada bulan lalu mengatakan bahwa Cuaca La Nina akan melanda daerah equator di laut Pacific dan akan berlangsung sampai buan Februari dan bisa memperpanjang kekeringan di Amerika Selatan

Persediaan kopi Arabika 28 Juli naik ke jumlah tertinggi 1 3/4 tahun menjadi 2.190 juta kantong dari jumlah terendah 21 tahun di 5 Oktober di 1.096 juta kantong di Oktober 2020. Persediaan kopi Arabika turun 7 bulan terendah pada hari Kamis.

Persediaan kopi Robusta pada 20 Mei naik ke jumlah tertinggi 4 tahun sebesar 16,017 lot naik dari jumlah terendah 1 tahun terendah di 11,612 lot hari Rabu. Persediaan kopi Arabika dalam pengawasan di ICE pada hari Kamis sebesar 1,864 juta kantong

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $204 dan berikut ke$195 sedangkan resistant pertama di $215 dan berikut ke $224

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here