Indikasi Positif Data Ekonomi AS dan Pengaruhnya Bagi Pasar Global – Market Mover 24 November 2021 by Asido Situmorang

781

(Vibiznews – Market Mover) Pasar keuangan global menjelang libur Thanksgiving akan mencermati banyak data ekonomi AS yang diindikasikan positif.

Pasar global memasuki awal minggu terpengaruh dengan keputusan pencalonan kembali Jerome Powell sebagai ketua Federal Reserves AS, dimana pasar sebagian besar khawatir jika Powell terpilih kembali, maka akan membawa The Fed menaikkan suku bunga pada tahun 2022.

Namun menjelang akhir minggu, khususnya libur Thanksgiving di AS, maka banyak data ekonomi AS yang akan dirilis, dan menjadi perhatian pasar global.

Malam ini akan dirilis data Durables Goods Orders bulan Oktober, dimana bulan sebelumnya tercatat negatif, dan bulan Oktober dindikasikan positif.

Juga akan dirilis data Personal Spending dan Personal Income bulan Oktober, yang keduanya diindikasikan meningkat.

Yang juga dicermati adalah data perumahan New Home Sales bulan Oktober yang diindikasikan tidak terjadi perubahan dibandingkan bulan sebelumnya.

Untuk data tenaga kerja akan dirilis data jobless claim minggu lalu yang diindikasikan terjadi penurunan.

Juga akan diirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS yang diindikasikan terjadi penurunan.

Bagaimanakah pengaruh rilis data ekonomi AS bagi perdagangan pasar keuangan global?

Dari pasar Forex, Dolar AS yang sempat berada di posisi tertinggi 16 bulan setelah pencalonan kembali Powell sebagai ketua The Fed, hari ini turun terpicu profit taking. Namun jika data ekonomi AS seperti Durables Goods Orders, Personal Spending, Personal Income dan Jobless Claim terealisir baik, akan menguatkan dolar AS dan berarti menekan mata uang saingannya.

Dari pasar Index, bursa Asia terpantau mixed mengikuti bursa Wall Street yang semalam berakhir mixed dengan Nasdaq turun terendah 1 minggu. Namun jika data ekonomi AS terealisir membaik, akan menguatkan bursa Wall Street. Jika bursa Wall Street positif, maka akan memberikan dukungan bagi pergerakan bursa Eropa dan Asia.

Dari pasar komoditas, harga emas diperkirakan turun jika dolar AS meningkat terdukung data ekonomi AS yang positif. Sedangkan harga minyak berpotensi naik jika data pasokan minyak mentah mingguan AS terealisir menurun.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here