Harga Kedelai Naik di Akhir Minggu

676

(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai naik pada akhir minggu setelah pada minggu ini sempat mengalami penurunan karena mengikuti turunnya harga minyak mentah dan meningkatnya hasil panen dari Brazil dan Argentina

Harga kedelai Januari di CBOT naik 8 sen (0.63%) menjadi $12.8525 per bushel. Harga soymeal Januari naik $7.2 (1.93%) menjadi $379.5 per ton, harga minyak kedelai turun 77 sen (1.41%) menjadi $53.88.

Laporan ekspor mingguan dari FAS sebesar 1.31 MMT kedelai dipesan sampai 9 Desember sesuai dengan perkiraan tetapi turun dari 1.6 MMT dari minggu lalu dan data tersebut termasuk 523k MT kedelai yang dilaporkan pesanan dari Cina dan negara yang tidak diketahui. Cina menjadi pembeli terbesar 985.8k MT termasuk 402k MT ke negara yang tidak diketahui. Eksporkedelai minggu ini 1.92 MMT membuat total ekspor tahun marketing ini 25.42 MMT sudah 21% dari total ekspor yang diperkirakan per tahun.

USDA melaporkan adanya Penjualan dari pedagang swasta untuk minyak kedelai ke India 20,000 MT . Laporan mingguan FAS sebesar 10,586 MT minyak kedelai dijual sampai 9 Desember naik 5,311 MT dari minggu lalu tetapi hanya 30% dari rata-rata 5 minggu. Untuk soymeal dilaporkan sebesar 95,553 MT sampai 9 Desember masih dalam perkiraan dibawah 100k MT.

Laporan mingguan NOPA bahwa kedelai yang digiling di bulan Nopember sebesar 179.5 mbu turun 2.5% dari laporan bulan Oktober dan masih 1.56 mbu dari tahun lalu pada periode yang sama.

Harga minyak kedelai sempat naik setelah the National Oilseed Processor Association (NOPA) mengatakan bahwa persediaan minyak kedelai turun ke 1.832 milyar lbs pada akhir Nopember dari 1.835 juta lbs pada bulan Oktober. Inilah penurunan pertama sejak bulan Juni mengejutkan bagi para pedagang yang memperkirakan persediaan akan naik.

Laporan IHS Markit area penanaman kedelai diperkirakan naik 880k are menjadi 88.815 juta are. Pada tahun 2021 area penanaman sebesar 87.235 dengan hasil 51.5 bpa. USDA memperkirakan pada bulan Desember area penanaman 87,2 juta are dan hasilnya 51.2 bpa. Menurut perkiraan IHS produksi di 2021 naik 12 mbu menjadi 4.473 bbu.

IHS Markit melihat bahwa panen kedelai di Brazil mencapai 145 MMT sama dengan perkiraan sebelumnya dan 1 MMT diatas Laporan USDA. Perkiraan hasil kedelai Brazil 3.53 MT /Ha (52.5 bpa). Menurut perkiraan CONAB’s 3.379 MT/Ha (50.24 bpa). Hasil kedelai di Argentina diperkirakan 2.92 MT/HA (43.42 bpa)

Cuaca di Amerika Selatan diperkirakan akan kering sampai akhir tahun, walaupun demikian kondisi tanaman kedelai di Brazil baik dan menghasilkan panen yang meningkat. Hujan di bulan Januari menjadi kunci untuk melihat apakah hasil panen benar-benar meningkat.

Permintaan kedelai AS sangat mengkhawatirkan pada tahun 2022 karena harganya masih lebih mahal dari harga ekspor kedelai di Brazil, pada saat ini harga kedelai AS lebih tinggi $30/MT dari harga kedelai Brazil untuk harga ekspor di musim semi.

Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama di $12.66 dan berikut ke $12.14 sedangkan resistant pertama di $12.89 dan berikut $12.92.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here