(Vibiznews – Forex) – Pair AUDUSD pada sesi Asia hari Jumat (31/12/2021) bergerak tipis di area pivot hariannya setelah sesi global sebelumnya terkoreksi dari posisi tertinggi 6 pekan. Aussie mendapat tekanan dari dolar AS yang berusaha mendaki setelah laporan data klaim pengangguran terkini.
Dari pergerakan 2 pekan terakhir terpantau aussie pulih lebih jauh dari level terendah 13 bulan di $0,7 yang dicapai pada awal Desember karena investor mengabaikan lonjakan infeksi Covid di Australia menyusul keputusan pemerintah untuk mengubah definisi kontak dekat sehingga lebih sedikit orang akan terpaksa diisolasi.
Pasar juga mendapatkan kepercayaan setelah beberapa penelitian menunjukkan bahwa varian baru ini tidak terlalu parah dari yang ditakuti sebelumnya, dengan sebagian besar pemerintah menahan diri untuk memberlakukan pembatasan baru pada pergerakan.
Namun, Aussi berada di jalur untuk penurunan lebih dari 5% pada tahun 2021 karena perbedaan dalam kebijakan moneter dengan bank sentral lainnya menjadi lebih jelas. Sementara RBA ditetapkan untuk mempertahankan suku bunga pada rekor rendah pada 2022, Federal Reserve AS berjanji untuk menaikkan suku tiga kali tahun depan dan Bank of England sudah memulai siklus pengetatan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak kuat di pasar uang Asia melanjutkan gain sesi global sebelumnya. Dolar AS terangkat oleh laporan data klaim pengangguran AS pekan lalu yang turun moderat, yang diperkirakan meningkat sebelumnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD melemah, pair yang kini berada pada posisi 0.7245 berusaha naik ke posisi R1 hingga R2. Namun jika tidak tembus dan berbalik arah, akan turun ke 0.7235 sebelum meluncur ke posisi S1 hingga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
0.7334 | 0.7303 | 0.7275 | 0.7243 | 0.7215 | 0.7184 | 0.7155 |
Buy Avg | 0.7258 | Sell Avg | 0.7230 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting