(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia hari Jumat (31/12/2021) bergerak tipis mendekati posisi resisten kuat hariannya, melanjutkan gain untuk 3 sesi berturut. Yen Jepang masih tertekan dan bertahan di posisi terendah 4 pekan oleh kuatnya posisi dolar AS setelah laporan klaim penggangguran terkini.
Selain itu peningkatan selera aset risiko di pasar ikut menekan safe haven yen meskipun terjadi ledakan kasus omicron di Jepang. Pemerintah berusaha keras untuk menangani gelombang COVID terbaru ini, karena rumah sakit dapat dibanjiri oleh orang yang tidak divaksinasi yang terinfeksi.
Sentimen investor bagaimanapun terus bergantung pada laporan bahwa Omicron jauh lebih ringan daripada Delta dan tidak akan menyebabkan kerusakan ekonomi yang kita lihat dengan Delta.
Yen menuju penurunan lebih dari 10% untuk tahun ini karena kebijakan moneter yang berbeda, karena BOJ mempertahankan pengaturan moneter ultra-longgar sementara bank sentral lainnya berbalik ke siklus pengetatan.
![](https://www.vibiznews.com/wp-content/uploads/2016/09/yen2-300x194.jpg)
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak kuat di pasar uang Asia melanjutkan gain sesi global sebelumnya. Dolar AS terangkat oleh laporan data klaim pengangguran AS pekan lalu yang turun moderat, yang diperkirakan meningkat sebelumnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY menguat, pair yang berada di posisi 115.05 bergerak naik menuju posisi R1 dan juga R2. Namun jika berbalik arah, pair akan turun ke posisi 114.93 sebelum kemudian meluncur ke S1 dan S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
115.47 | 115.25 | 115.09 | 114.87 | 114.72 | 114.50 | 114.35 |
Buy Avg | 114.86 | 115.20 | Sell Avg | 114.80 |