(Vibiznews – Commodity) Minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex sempat melanjutkan kenaikannya dari kerendahan di bawah $76 pada perdagangan hari Kamis, naik ke atas $77.00 mengarah ke ketinggian bulanan pada hari Rabu di $77.30, sebelum akhirnya terkoreksi turun ke $76.15.
Bias yang positip telah mengangkat harga minyak mentah WTI dari ke rendahan di $72.50 pada awal minggu ini dan mengakhiri minggu ini dengan kenaikan lebih dari $4.50. Tema utama yang menggerakkan naik harga minyak mentah WTI adalah sentimen pasar yang positip semakin luas.
Sentimen pasar yang positip datang oleh karena partisipan pasar telah menjadi semakin optimis mengakhiri minggu ini dengan pandangan bahwa pengaruh varian baru covid – 19 Omicron terhadap ekonomi global dan permintaan minyak mentah tidaklah signifikan.
Studi yang berturut-turut maupun data real-time semua menunjukkan kepada fakta bahwa varian baru dari Covid – 19 jauh lebih ringan dari varian-varian yang pernah ada sebelumnya. Akibatnya, pemerintah dari kebanyakan negara tidak kembali mengadakan lockdown yang keras seperti di masa lalu, dengan Omicron tidak menunjukkan ancaman yang banyak terhadap sistem kesehatan dengan pasien yang sakit.
Harga minyak WTI terkoreksi turun dari atas $77.00 ke bawah $77.00 di sekitar $76.15 karena semakin banyak aksi ambil untung menjelang akhir dari tahun 2021 dengan para trader berusaha keluar posisi menutup tahun yang lama dan akan masuk lagi pada tahun yang baru.
Sempat naiknya yields treasury AS pada akhir minggu ini juga menjadi faktor negatip bagi harga minyak WTI.
“Support” terdekat menunggu di $75.29 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $74.26 dan kemudian 73.30. “Resistance” yang terdekat menunggu di $76.86 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $77.28 dan kemudian $79.27.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
