(Vibiznews – Economy & Business) Ekonomi Jerman tumbuh sebesar 2,7% pada tahun 2021 setelah satu tahun menghadapi kasus Covid-19, pembatasan terkait pandemi dan tekanan rantai pasokan, data awal menunjukkan Jumat.
Itu terjadi setelah ekonomi euro terbesar menyusut 4,6% pada 2020 – tahun pertama penguncian penuh dan pembatasan sosial yang ketat setelah Covid.
Kantor statistik mengatakan bahwa pertumbuhan Jerman masih 2% lebih rendah pada tahun 2021 dibandingkan pada tahun 2019, menunjukkan bahwa ekonomi belum kembali ke tingkat pra-Covid.
Pada paruh kedua tahun 2021, tanda-tanda muncul bahwa ekonomi Jerman dapat terkena masalah rantai pasokan. Pada bulan Oktober, lembaga penelitian terkemuka di negara itu memangkas perkiraan mereka untuk pertumbuhan pada tahun 2021 menjadi 2,4%. Pemerintah Jerman juga menurunkan ekspektasi untuk pertumbuhan tahunan pada tahun 2021.
Ke depan, kinerja ekonomi ke depan masih diliputi ketidakpastian.
Ke depan, mereka memperkirakan pertumbuhan akan menjadi marjinal pada awal 2022, diikuti oleh rebound pada kuartal kedua 2022.
Selain itu, Jerman mengalami peningkatan pinjaman bersih pada tahun 2021.
Kantor statistik mengatakan bahwa defisit keuangan mencapai 153,9 miliar euro ($ 176,46 miliar) pada akhir tahun – lebih tinggi dari 145,2 miliar euro yang tercatat pada tahun sebelumnya.
