Rekomendasi Minyak 18 Januari 2022: Naik di tengah Tekanan Turun

541
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex melanjutkan kenaikannya mengarah ke $84.00 dari ketinggian pada penutupan perdagangan hari Jumat minggu lalu di $83.68.

Tekanan turun terhadap harga minyak WTI berasal dari dollar AS yang melanjutkan kenaikannya.

Valuasi pasar terhadap dollar AS kemungkinan masih terus berdampak terhadap harga minyak mentah WTI dalam jangka pendek. Pasar saham dan obligasi tutup pada hari Senin karena liburan hari Martin Luther King Jr.

Meredanya minat terhadap resiko pada hari terakhir minggu lalu telah berhasil menaikkan indeks dollar AS dari kerendahan selama dua bulan yang baru di 94.60 ke 94.80.

Kenaikan dollar AS kelihatannya merupakan lanjutan dari kenaikan pada hari Jumat dengan dollar AS mulai munculnya kembali keprihatinan sehubungan dengan inflasi yang tetap tinggi sehingga membuat yields obligasi pemerintah AS naik ke ketinggian beberapa bulan. Yields treasury AS 10 tahun naik ke 1.79% pada akhir minggu lalu.

Selain menguatnya dollar AS, koreksi tekanan turun terhadap harga minyak mentah WTI juga berasal dari sisi tehnikal dimana harga minyak mentah WTI telah berada pada kondisi RSI yang “overbought”.

“Support” terdekat menunggu di $83.15 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $82.74 dan kemudian 82.00. “Resistance” yang terdekat menunggu di $83.59yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $83.88 dan kemudian $84.25.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here