Fluktuasi antara Pengetatan Moneter, Inflasi, dan Geopolitik — Global Market Outlook, 24-28 January 2022 by Alfred Pakasi

889

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Pasar tetap mencermati prospek percepatan kebijakan pengetatan moneter the Fed dan bank sentral global lainnya.
  • Di akhir minggu ini sentimen pasar memburuk antara lain karena ketakutan akan meningkatnya inflasi dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
  • Pekan depan pasar fokus ke rilis Statement dari FOMC AS untuk mengetahui kejelasan arah pengetatan moneter the Fed.

Pasar saham dunia terpantau bias melemah, harga emas lanjut menguat, dan US dollar bangkit lagi minggu ini.

Minggu berikutnya, isyu antara prospek pemulihan ekonomi dunia dan perkembangan pandemi virus corona akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 24-28 January 2022.

===

Pasar Forex

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan menguat oleh ekspektasi the Fed akan mempercepat pengetatan moneternya yang sempat memicu kenaikan yields US Treasury ke posisi 2 tahun tertingginya, di mana indeks dolar AS secara mingguan berakhir naik ke 95.64. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau turun ke 1.1344. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.1570 dan kemudian 1.1616, sementara support pada 1.1221 dan 1.1185.

Pound sterling minggu lalu terlihat melemah ke level 1.3553 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.3749 dan kemudian 1.3834, sedangkan support pada 1.3430 dan 1.3160. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir turun ke level 113.65. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 115.52 dan 115.92, serta support pada 113.14 serta level 112.53. Sementara itu, Aussie dollar terpantau melemah ke level 0.7173. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.7314 dan 0.7371, sementara support level di 0.7082 dan 0.6993.

Pasar Saham

Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum mixed di tengah ketidakpastian pasar atas arah kebijakan pengetatan moneter the Fed. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir melemah ke level 27,522. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 29,388 dan 29,960, sementara support pada level 27,130 dan 26,954. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir menguat ke level 24,965. Minggu ini akan berada antara level resistance di 25,747 dan 26,560, sementara support di 23,155 dan 23,124.

Bursa saham Wall Street minggu lalu berakhir lanjut bearish di minggu ketiganya dipengaruhi oleh merosotnya kinerja emiten sektor teknologi. Dow Jones secara mingguan melemah ke level 34,265, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 36,800 dan 36,952, sementara support di level 34,229 dan 34,007. Index S&P 500 minggu lalu turun tajam ke level di 4,388.8, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4,749 dan 4,820, sementara support pada level 4,327 dan 4,271.

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau menguat di minggu keduanya oleh sentimen menghangatnya inflasi AS serta tensi geopolitik di Timur Tengah, sehingga harga emas spot secara mingguan menguat ke level $1,834.65 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1848 dan berikut $1877, serta support pada $1784 dan $1753.

 

Pada awal tahun ini terjadi ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah dengan adanya serangan di Uni Emirat Arab. Sebelum isyu itu mereda, situasi pandemic berita pandemic dan kebijakan pengetatan moneter kembali menggoyang pasar. Pasar pun naik turun karena isyu-isyu tersebut. Jadi dapat disimpulkan sentimen penggerak pasar tidak selalu bullish ataupun bearish, akan ada masanya berubah. Demikian juga pergerakan harga pasar tidak selalu meningkat, akan ada masanya menurun. Kapan naik dan kapan turun inilah yang perlu dicermati dengan megikuti perkembangan sentimen. Karena itu ikuti perkembangan sentimen, data ekonomi, harga dan faktor penggerak lainnya di vibiznews.com, website investasi yang menyajikan sumber dan informasi yang akan menemani Anda pembaca setia Vibiznews. Sukses bersama Anda sepanjang minggu ini. Selamat berkarya!

 

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here