IHSG Cetak Rekor, Pertumbuhan 2022 akan Meningkat — Domestic Market Outlook, 24-28 January 2022 by Alfred Pakasi

1470

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan BI7DRR sebesar 3,50%.
  • BI juga memprakirakan pertumbuhan ekonomi akan meningkat ke kisaran 4,7-5,5% pada 2022.
  • IHSG mencetak rekor all time high baru di level 6.726, berlawanan dengan sentimen negatif regional.
  • Optimisme pasar tampak berlanjut di bulan Januari 2022 ini.

Minggu berikutnya, isyu antara prospek pemulihan ekonomi dalam dan luar negeri, serta perkembangan pandemi virus corona, akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 24-28 January 2022.

===

Minggu lalu IHSG di pasar modal Indonesia terpantau menguat dan mencetak rekor terbaru (all time high), berlawanan arah dengan sentimen negatif sebagian besar bursa regional oleh prospek pengetatan kebijakan moneter. Sementara itu, bursa kawasan Asia umumnya variatif. Secara mingguan IHSG ditutup menguat 0,49%, atau 32,972 poin, ke level 6.726,373. Untuk minggu berikutnya (24-28 Januari 2022), IHSG masih bisa menambah gain lagi setelah itu ada di area overbought-nya. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 6.738 dan 6.754. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.534, dan bila tembus ke level 6.480.

Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan lalu terkoreksi dalam pasar yang agak fluktuatif dengan rebound di hari terakhirnya, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir melemah 0,30% ke level Rp 14.337. Sementara, dollar global terpantau bangkit menguat. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan bergerak merangkak naik, atau kemungkinan rupiah kembali diincar koreksi, dalam range antara resistance di level Rp14.404 dan Rp14.450, sementara support di level Rp14.272 dan Rp14.180.

Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau berakhir turun secara mingguannya, terlihat dari pergerakan naik yields obligasi dan berakhir ke 6,425% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah aksi jual investor asing di SBN walau terbatas. Sementara yields US Treasury melaju lalu tergelincir.

===

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 Januari 2022 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%. Keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas inflasi, nilai tukar, dan sistem keuangan serta upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, di tengah tekanan eksternal yang meningkat.

BI menyatakan perekonomian domestik diprakirakan tumbuh lebih tinggi pada 2022. Perkembangan indikator ekonomi pada Desember 2021 mengindikasikan akselerasi proses pemulihan, antara lain mobilitas masyarakat, penjualan eceran, dan keyakinan konsumen.

Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi 2021 diprakirakan tetap berada dalam kisaran 3,2-4,0%. Pertumbuhan ekonomi diprakirakan meningkat ke kisaran 4,7-5,5% pada 2022, sejalan dengan akselerasi konsumsi swasta dan investasi, di tengah tetap terjaganya belanja fiskal Pemerintah dan ekspor, meski risiko kenaikan kasus Covid-19 perlu terus diwaspadai.

Berdasarkan data transaksi 17-21 Januari 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp0,14 triliun terdiri dari jual neto di pasar SBN sebesar Rp0,41 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp0,27 triliun.

===

 

Pada awal tahun ini terjadi ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah dengan adanya serangan di Uni Emirat Arab. Sebelum isyu itu mereda, situasi pandemic berita pandemic dan kebijakan pengetatan moneter kembali menggoyang pasar. Pasar pun naik turun karena isyu-isyu tersebut. Jadi dapat disimpulkan sentimen penggerak pasar tidak selalu bullish ataupun bearish, akan ada masanya berubah. Demikian juga pergerakan harga pasar tidak selalu meningkat, akan ada masanya menurun. Kapan naik dan kapan turun inilah yang perlu dicermati dengan megikuti perkembangan sentimen. Karena itu ikuti perkembangan sentimen, data ekonomi, harga dan faktor penggerak lainnya di vibiznews.com, website investasi yang menyajikan sumber dan informasi yang akan menemani Anda pembaca setia Vibiznews. Sukses bersama Anda sepanjang minggu ini. Selamat berkarya!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here