Sentimen Pengetatan Moneter, Pasar Bertahan Optimis — Domestic Market Outlook, 31 Jan – 4 Feb 2022 by Alfred Pakasi

1012

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Sentimen pasar regional dengan rencana pengetatan moneter the Fed memengaruhi pasar keuangan dalam negeri, dengan koreksi pada IHSG dan rupiah.
  • Terdapat capital outflow terbatas khususnya di pasar SBN yang ikut memberi tekanan pada rupiah.
  • Optimisme pasar tetap terlihat dengan upaya rebound IHSG yang akan berlanjut.

Minggu berikutnya, isyu antara prospek pemulihan ekonomi dalam dan luar negeri, serta perkembangan pandemi virus corona, akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 31 January – 4 February 2022.

===

Minggu lalu IHSG di pasar modal Indonesia terpantau terkoreksi dari level rekornya lalu rebound di tiga hari terakhirnya, sempat tergerus signifikan oleh profit taking lalu bangkit bertahap.  Sementara itu, bursa kawasan Asia umumnya variatif. Secara mingguan IHSG ditutup melemah 1,20%, atau 80,812 poin, ke level 6.645,511. Untuk minggu berikutnya (31 Januari – 4 Februari 2022), diselingi libur Imlek 1 hari, IHSG kemungkinan akan melanjutkan rebound-nya kembali. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 6.738 dan 6.754. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.534, dan bila tembus ke level 6.480.

Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan lalu melemah di minggu keduanya dan bertengger di posisi tiga minggu terendahnya oleh melajunya US dollar, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir melemah 0,35% ke level Rp 14.387. Sementara, dollar global terpantau menguat signifikan. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan bergerak agak tertahan, atau kemungkinan rupiah berupaya rebound perlahan karena mendekati oversold-nya, dalam range antara resistance di level Rp14.404 dan Rp14.450, sementara support di level Rp14.272 dan Rp14.180.

Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau berakhir turun terbatas secara mingguannya, terlihat dari pergerakan naik tipis yields obligasi dan berakhir ke 6,463% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah berlanjutnya aksi jual investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury menguat perlahan.

===

Rapat Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan di akhir pekan untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga penjaminan di bank umum dalam Rupiah sebesar 3,5%. Sementara itu, tingkat bunga penjaminan bank umum dalam valuta asing tetap dipertahankan di level 0,25%.

LPS menyampaikan keputusan tersebut ditetapkan dengan pertimbangan, antara lain, suku bunga menunjukkan tren penurunan dengan laju yang lebih lambat di tengah kondisi likuditas perbankan yang masih cukup longgar.

Berdasarkan data transaksi 24-27 Januari 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp5,34 triliun terdiri dari jual neto di pasar SBN sebesar Rp5,32 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp0,02 triliun.

===

 

Pasar yang bergejolak terus belakangan ini, karena isyu pengetatan moneter, tensi geopolitik, ataupun pandemic, membuat sejumlah forum diskusi digiatkan di antara kalangan investor. “Pasar ini sebenarnya mau ke mana?” begitu yang sering jadi topik hangat diskusi. Memang benar, hanya si pasar sendiri yang tahu pergerakan pasar. Namun demikian, perilaku pasar dapat dipelajari juga, bukan? Bagi mereka yang telah lama berpengalaman merasakan denyut naik turunnya pasar, biasanya akan cukup bijak untuk melihat pasar dari sudut “bird-eye view”. Vibiznews.com pastinya punya kapabilitas itu sebagai media spesialisasi investasi yang berpengalaman. Mari bersama kami memanfaatkan gerak pasar dan jadilah investor yang ‘profitable’. Tetaplah bersama kami, Anda akan terbantu dalam pengambilan keputusan investasi Anda. Terima kasih pembaca karena telah setia bersama kami, partner sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here