IHSG Jumat Siang Terkoreksi 0,3% ke Level 6.801; Meninggalkan Overbought-nya, Dipimpin Teknologi

384
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (11/2) terpantau terkoreksi 23,037 poin (0,34%) ke level 6.800,605 setelah dibuka turun ke level 6.794,880. IHSG melemah meninggalkan overbought-nya dan searah dengan bursa global, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah dengan panasnya data inflasi konsumen AS yang tertinggi dalam 4 dekade serta Wall Street yang berakhir tertekan.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,10% atau 15 poin ke level Rp 14.357, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik setelah menanjak di sesi global sebelumnya; menguat oleh rilis inflasi konsumen AS yang melebihi estimasi yang mendongkrak lagi yields US Treasury. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.342.

Mengawali perdagangannya, IHSG terkoreksi 28,762 poin (0,42%) ke level 6.794,880. Sedangkan indeks LQ45 turun 4,271 poin (0,44%) ke level 969,370. Siang ini IHSG melemah 23,037 poin (0,34%) ke level 6.800,605. Sementara LQ45 terlihat turun 0,49% atau 4,750 poin ke level 968,891.

Siang ini delapan dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor technology yang merosot 1,61%, diikuti sektor health yang turun 0,88%.
Tercatat sebanyak 192 saham naik, 289 saham turun dan 183 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 1.083.286 kali transaksi sebanyak 19,222 miliar lembar saham senilai Rp 7,983 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat mixed bias melemah, di antaranya Kospi yang merosot 0,44%, dan Hang Seng yang naik 0,08%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Chandra Asri (TPIA) -5,10%, Antam (ANTM) -2,13%, Unilever (UNVR) -1,51%, dan Bank Jago (ARTO) -1,16%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi di hari keduanya meninggalkan area overbought-nya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah oleh panasnya inflasi konsumen AS serta Wall Street yang tertekan. Berikutnya IHSG kemungkinan masih rawan diintip profit taking dari sekitar area overbought, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.873 dan 6.930. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.648, dan bila tembus ke level 6.523.

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group