Fluktuasi Safe Haven di Perang Rusia – Ukraina — Global Market Outlook, 28 Feb. – 4 Mar. 2022 by Alfred Pakasi

882

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Perkembangan situasi perang Rusia – Ukraina menjadi perhatian pasar sampai ke minggu depan, serta menentukan pengaruh kepada permintaan safe haven assets.
  • Investor menilai lagi rencana the Fed untuk menaikkan suku bunganya pada Maret dengan mempertimbangkan kondisi geopolitik dan data inflasi yang akan dirilis nanti.
  • Pada akhir pekan depan akan dinantikan dan dicermati rilis data tenaga kerja AS, Non-Farm Payrolls, yang umumnya menggerakkan pasar.

Pasar saham dunia terpantau bias melemah, harga emas fluktuatif dan terkoreksi, dan US dollar meneruskan uptrend-nya.

Minggu berikutnya, isyu antara prospek pemulihan ekonomi dunia dan perkembangan pandemi virus corona akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 28 February – 4 March 2022.

===

Pasar Forex

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan menguat walau terkoreksi di hari terakhir pasarnya, ditopang sebagai safe haven di tengah serangan militer Rusia atas Ukraina, di mana indeks dolar AS secara mingguan berakhir naik ke 96.54. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau turun ke 1.1271. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.1396 dan kemudian 1.1495, sementara support pada 1.1106 dan 1.0934.

Pound sterling minggu lalu terlihat melemah ke level 1.3410 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.3662 dan kemudian 1.3749, sedangkan support pada 1.3272 dan 1.3160. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir naik tipis ke level 115.51. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 116.35 dan 117.53, serta support pada 114.15 serta level 113.14. Sementara itu, Aussie dollar terpantau menguat ke level 0.7230. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.7284 dan 0.7314, sementara support level di 0.6967 dan 0.6832.

Pasar Saham

Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum melemah di tengah serangan militer Rusia ke Ukraina yang mendongkrak sentimen risk-off. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir melemah ke level 26,476. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 27,881 dan 28,814, sementara support pada level 25,775 dan 25,215. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir melemah ke level 22,767. Minggu ini akan berada antara level resistance di 24,862 dan 25,050, sementara support di 22,665 dan 21,491.

Bursa saham Wall Street minggu lalu berakhir mixed dengan rebound di 2 hari terakhirnya di antara concern investor atas invasi Rusia ke Ukraina serta harapan setelah diberlakukannya sanksi ekonomi atas Rusia. Dow Jones secara mingguan melemah tipis ke level 34,059, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 35,824 dan 36,800, sementara support di level 32,272 dan 32,071. Index S&P 500 minggu lalu naik ke level di 4,384.0, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4,749 dan 4,820, sementara support pada level 4,104 dan 4,035.

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau terkoreksi dari rally 3 minggunya dan sempat melejit ke sekitar 2,5 tahun tertingginya oleh perang Rusia – Ukraina kemudian tergerus profit taking, sehingga harga emas spot secara mingguan melemah ke level $1,889.32 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1922 dan berikut $1974, serta support pada $1844 dan $1815.

 

Berita-berita yang datangnya dari bursa aset investasi di kawasan Asia, Eropa dan Amerika kerap kali memengaruhi pasang surutnya pasar investasi. Baik itu karena faktor non ekonomi seperti perang, pandemi, atau faktor ekonomi seperti suku bunga atau inflasi. Satu saat sepertinya memberi harapan, pada kesempatan lain memutuskan ekspektasinya. Sangat tidak menentu. Kita tidak menyalahkan pasar atas hal tersebut. Pasar tidak pernah salah. Kita, sebagai investor, yang harus mengerti siapa pasar, apa perilakunya, serta bagaimana penyebabnya. Vibiznews.com dapat menjadi pendukung bagi Anda untuk memahami pasar investasi lebih baik. Bagi Anda kami selalu hadir mendampingi. Saat ini, kami sampaikan terimakasih kepada para members yang telah bersama terus dengan kami, partner sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting