(Vibiznews – Commodity) Harga Emas berakhir turun pada hari Jumat dan mengalami penurunan mingguan keempat berturut-turut, tertekan penguatan dolar AS dengan terpicu kenaikan suku bunga AS yang lebih agresif.
Harga emas spot turun 0,58% menjadi $1,811,16 per ons, setelah mencapai level terendah sejak 4 Februari di $1.798,86. Ini telah menurun hampir 4% minggu ini.
Harga emas berjangka AS turun 0,9% pada $1,808,20.
Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan pada hari Kamis bahwa pertempuran untuk mengendalikan inflasi akan “termasuk beberapa rasa sakit”, karena dampak dari suku bunga yang lebih tinggi terasa.
Indeks dolar ditetapkan untuk kenaikan mingguan keenam berturut-turut, melayang di dekat level tertinggi 20 tahun.
Meskipun dilihat sebagai lindung nilai inflasi, emas batangan tidak menghasilkan bunga dan sensitif terhadap kenaikan suku bunga jangka pendek AS dan imbal hasil obligasi.
Perak spot naik 1,6% menjadi $20,98 per ounce, tetapi telah turun sekitar 6% minggu ini, terbesar sejak akhir Januari.
Platinum turun 0,8% menjadi $936,51. Palladium naik 1,5% menjadi $1.936,83, setelah jatuh lebih dari 8% pada hari Kamis.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pernyataan para pejabat The Fed yang jika memberikan sinyal hawkish untuk kenaikan suku bunga, akan semakin menekan harga emas.
