(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:
- Federal Reserves AS menaikkan suku bunga dengan sangat agresif sebesar 0.75 bps serta pemangkasan prospek perekonomian AS tahun 2022.
- Investor fokus kepada data ekonomi PMI jasa dan manufaktur dari AS dan Eropa untuk melihat seberapa besar kemungkinan terjadinya resesi di AS, Eropa dan global..
- Pada pekan depan pasar akan mencermati pidato dari ketua Federal Reserves AS Jerome Powell pada Rabu dan Kamis malam yang akan memberikan indikasi kebijakan The Fed selanjutnya dan prospek ekonomi AS.
Pasar saham dunia terpantau melemah, harga emas turun, dan US dollar menguat.
Minggu berikutnya, isyu prospek pemulihan ekonomi global akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 20-24 June 2022.
===
Pasar Forex
Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan menguat seiring kenaikan suku bunga AS bulan Juni, untuk mengendalikan inflasi AS yang melonjak, di mana indeks dolar AS secara mingguan berakhir naik ke 104.70. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau turun ke 1.0486. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.0562 dan kemudian 1.0732, sementara support pada 1.0407 dan 1.0341.
Poundsterling minggu lalu merosot ke level 1.2218 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.2489 dan kemudian 1.2627, sedangkan support pada 1.2103 dan 1.1637. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir menguat ke level 134.89. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 135.68 dan 136.28, serta support pada 130.83 serta level 129.29. Sementara itu, Aussie dollar terpantau merosot ke level 0.6913. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.7151 dan 0.7214, sementara support level di 0.6864 dan 0.6647.
Pasar Saham
Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia merosot tertekan kekhawatiran perlambatan ekonomi global dan kenaikan suku bunga AS yang agresif . Indeks Nikkei secara mingguan terpantau merosot ke level 25,963. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 26,850 dan 27,447, sementara support pada level 25,179 dan 23,832. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong secara mingguan melemah ke level 21,075. Minggu ini akan berada antara level resistance di 22,063 dan 23,231, sementara support di 20,610 dan 20,011.
Bursa saham Wall Street minggu lalu berakhir melemah tertekan kekhwatiran kenaikan suku bunga AS yang agresif dan pemangkasan prospek ekonomi AS 2022. Dow Jones secara mingguan merosot ke level 29,889, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 30,619 dan 31,158, sementara support di level 28,368 dan 26,482. Index S&P 500 minggu lalu menurun ke level di 3,674.8, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 3,757 dan 3,886, sementara support pada level 3,558 dan 3,467.
Pasar Emas
Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau turun, tertekan kenaikan suku bunga AS yang agresif dan penguatan dolar AS, sehingga harga emas spot secara mingguan turun ke level $1,840 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1897 dan berikut $1969, serta support pada $1791 dan $1763.
Kembali kiranya para pembaca dapat melihat bahwa isyu yang datang dari Amerika Serikat –baik itu tentang kebijakan moneter, arah suku bunga, prospek ekonomi, dan seterusnya– sering memberikan sentuhan dinamika sebagai satu major fundamental yang menjadi penggerak utama pasar. Seperti misalnya berita arah kebijakan the Fed yang kerap mewarnai dan menggerakkan pasar, kadang berdampak bearish dan lain kali mendorong rally pasar. Kita juga akan melihat sejumlah isyu lain yang dapat menggerakkan pasar nantinya. Vibiznews.com akan menjadi partner Anda sebagai investor dalam memantau tiap-tiap pergerakan pasar secara updated dan detail. Baiklah, terima kasih karena telah bersama kami karena kami ada demi sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!