Inflasi Inggris Kembali Melonjak, Bulan Mei Naik 9,1% Karena Tingginya Harga Makanan dan Bensin

311

(Vibiznews – Economy) – Inflasi harga konsumen Inggris dilaporkan naik lebih lanjut pada periode bulan Mei ke laju tercepat dalam 40 tahun.

Naiknya inflasi karena kenaikan harga energi dan pangan yang memperdalam krisis biaya hidup di negeri tersebut menurut laporan Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris hari Rabu (22/6/2022).

Inflasi harga konsumen naik menjadi 9,1 persen di bulan Mei yang melebihi periode bulan April di 9,0 persen, merupakan tingkat inflasi tertinggi sejak tahun 1982.

Menurut ONS data ini sesuai dengan ekspektasi sebelumnya dengan kenaikan 9,1 persen.

United Kingdom Inflation Rate

Menurut ONS, tingginya tingkat inflasi bulan Mei disebabkan oleh kenaikan yang cukup tinggi harga pangan serta rekor tinggi harga bensin.

Kenaikan ini diimbangi oleh kenaikan biaya pakaian kurang dari waktu ini tahun lalu dan penurunan harga game komputer yang sering berfluktuasi.

Pada skala bulanan, indeks harga konsumen naik 0,7 persen, jauh lebih lambat dari kenaikan 2,5 persen yang tercatat di bulan April.

Data inflasi bulanan lebih tinggi dari perkiraan yang  naik 0,6 persen.

Tidak termasuk energi, makanan, minuman beralkohol dan tembakau, inflasi inti turun menjadi 5,9 persen dari 6,2 persen di bulan April. Tingkat yang diharapkan adalah 6,0 persen.

Kenaikan moderat terbaru dalam inflasi ini tidak akan mencegah Bank of England menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Tetapi mungkin mendorongnya untuk memilih lagi kenaikan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan berikutnya di bulan Agustus daripada menaikkan taruhan dengan setengah poin persentase.

Pada pertemuan penetapan kebijakan moneter bulan Juni, BoE telah memperkirakan inflasi akan naik di atas 11 persen pada bulan Oktober.

Untuk memerangi lonjakan inflasi, bank telah menaikkan suku bunga seperempat poin menjadi 1,25 persen, yang merupakan tertinggi sejak awal 2009.