Harga Kopi Robusta Tertinggi 1 Minggu

584

(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Rabu naik . Harga kopi Robusta naik ke tertinggi 1 minggu. Melemahnya dolar AS membuat harga kopi naik. 

Harga kopi Arabika September naik $2 (0.97%) menjadi $207.35. Harga kopi Robusta September naik 1.38%. 

Persediaan kopi Arabika di ICE turun ke terendah 22 tahun menjadi 769,446 kantong. 

Harga kopi Robusta naik setelah Vicofa, Assosiasi Kopi Vietnam, memperkirakan produksi kopi Robusta Vietnam 2022/23 akan turun 7% karena cuaca buruk. Cuaca buruk akan mengganggu tanaman kopi sehingga hasil panen berkurang. 

Real Brazil melemah hari Rabu ke kurs terendah 5 ½ bulan terhadap dollar. Harga kopi Brazil lebih murah dengan mata uang bukan real. Ekspor akan meningkat.  

Petani kopi Brazil sudah menyelesaikan panen 48% sampai 5 Juli, lebih lambat dari rata-rata 5 tahun 58%.  

Tanda bahwa Persediaan kopi global naik Harga kopi turun. ICO pada hari Selasa ekspor kopi global Oktober – Mei 2002 naik 1.3% dari tahun lalu menjadi 88.506 juta kantong. 

Meningkatnya ekspor kopi Colombia naik 6% dari tahun lalu menjadi 939,000 kantong menurut the Colombia Coffee Growers Federation.  

Ekspor kopi Vietnam naik 13.3% dari tahun lalu menjadi 145,000 MT menurut Vietnam’s General Department of Customs.  

Ekspor kopi Robusta Vietnam Januari – Juni naik 21.7% dari tahun lalu menjadi 1.027 MMT.  

USDA pada 7 Juni memperbaiki Perkiraan produksi kopi Vietnam di 2021-22 dinaikkan menjadi 31.58 juta kantong dari 31.1 juta kantong. Untuk produksi tahun 2022/23 turun 2.2% Dari tahun lalu menjadi 30.9 juta kantong.  

Kekuatiran akan kekeringan dapat menyebabkan hasil panen turun sehingga harga kopi turun. Laporan dari Somar Meteorologia pada hari Senin tidak turun hujan di Minas Gerais, dapat mengakibatkan hasil panen turun. 

Harga kopi masih melanjutkan penurunannya setelah Laporan USDA bi-annual pada 23 Juni. Perkiraan produksi kopi Arabika global di 2022/23 naik 4.7% menjadi 174.95 juta kantong.

Perkiraan persediaan kopi global di 2022/23 naik 6.3% dari tahun lalu menjadi 34.704 juta kantong.    

The International Coffee Organization (ICO) mengubah perkiraan surplus kopi global 2020/21 menjadi defisit 3.13 juta kantong dari perkiraan sebelumnya surplus 1.2 juta kantong.

The ICO menurunkan produksi kopi global menjadi 167.17 juta kantong dari168.88 juta kantong dan menaikkan perkiraan konsumsi global 2020/21 menjadi 170.30 juta kantong dari 167.68 juta kantong. 

Walaupun pada 4 Mei Citigroup memperkirakan bahwa pasar kopi global di 2022/23 akan surplus 3.5 juta kantong dari defisit 7.3 juta kantong di 2021/22 .
 

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $204 dan berikut ke $197. Resistant pertama di $ 211 dan berikut ke $220.   
 https://www.vibiznews.com/2022/07/11/harga-kopi-kakao-dan-gula-mingguan-beragam/

 Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting.