(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga naik ke tertinggi 1 bulan pada hari Selasa. Permintaan meningkat dan melemahnya dolar AS.
Harga tembaga di London Metal Exchange naik 0.3 % menjadi $8,011 per ton. Harga sempat naik ke $8,020 pada hari Senin ke tertinggi sejak 5 Juli.
Dalam waktu dekat data dari pasar modal dan pasar obligasi sangat mempengaruhi tingkat resiko resesi. Dalam hal ini pergerakan di pasar logam mengikuti pergerakan ini.
https://www.vibiznews.com/2022/08/10/manufaktur-as-aktifitasnya-menunjukkan-tanda-tanda-memuncak/
Impor tembaga Cina naik menjadi 463,693 ton di bulan Juli naik 9.3% dari tahun sebelumnya karena pembelian di harga terendah.
Pertumbuhan dari data pekerjaan AS yang meningkat diluar perkiraan di bulan Juli. Perkiraan adanya kenaikan suku bunga 75 basis point lagi di Bulan September. Data harga konsumen pada hari Rabu akan menentukan arah dari kebijakan keuangan AS.
Biasanya kenaikan suku bunga akan menguatkan dolar, dalam hal ini terjadi sebaliknya dolar melemah. Harga logam yang dalam dolar menjadi lebih murah bagi pembeli diluar mata uang dolar.
Persediaan tembaga di LME sedikit sehingga harga tembaga meningkat. Surat berharga tembaga yang jatuh tempo 28% dibatalkan dari 18% pada awal Agustus.
Perbedaan antara harga aluminium tunai dan kontrak tiga bulan sebesar $9 per ton dibanding sebelumnya hampir tidak ada perbedaan.
Harga logam lainnya :
- Harga zinc naik 1.1% menjadi $3,482 per ton
- Harga lead naik 0.7% menjadi $2,178
- Harga timah turun 1.7% menjadi $23,895
- Harga Nikel turun 1 % menjadi $21,460
Analisa tehnikal untuk tembaga dengan support pertama di $ 7,534 berikut ke $7,416. Resistant pertama di $8,107 dan berikut $8,275.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting