(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao pada penutupan pasar hari Kamis naik ke harga tertinggi 2 ½ bulan. Harga kakao di London naik karena melemahnya GBPUSD ke terendah 3 ½ bulan terhadap dolar
Harga kakao September di ICE New York naik $2 (0.08%) menjadi $2,402 per ton. Harga kakao September di ICE London naik 0.23%.
Harga kakao pada hari Selasa turun ke terendah 1 minggu sebab persediaan naik. Pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Selasa bahwa petani Ivory Coast mengirimkan kakao ke pelabuhan secara kumulatif dari 1 Oktober –14 Agustus sebesar 2,400 MMT naik 0.4% dari tahun lalu.
Kekurangan pupuk menyebabkan petani di Afrika Barat pada tahun depan akan berkurang hasil panennya di Ivory Coast dan Ghana. Perang di Ukraina membuat Rusia membatasi ekspor pupuknya.
Persediaan kakao dalam pengawasan ICE di gudang pada hari Jumat naik menjadi tertinggi 2 ¼ bulan sebesar 5,751,961 kantong.
Ghana melaporkan pada 27 Juli hasil panen di 2021/22 turun 35% dari tahun lalu menjadi 685,000 MT hasil panen terendah dalam 12 tahun karena kekeringan dan virus swollen shoot. The Ghana Cocoa Board memperkirakan produksi 2022/23 akan naik 31% dari tahun lalu menjadi 850,000 MT
Permintaan kakao global pada Q2 beragam :
- The Cocoa Association of Asia (CCA) melaporkan 22 Juli, permintaan kakao Q2 naik 3.6% dari tahun lalu menjadi 228,895 MT. Mencapai rekor baru secara kuartalan dan tertinggi ke dua.
- Permintaan kakao Eropa turun di kuartal ke 2. The European Cocoa Association melaporkan pada 20 Juli lalu permintaan kakao digiling di kuartal ke 2 turun 2.5% dari kuartal 1 menjadi 364,081 MT.
- The National Confectioners Association pada 22 Juli melaporkan permintaan kakao yang digiling dari Amerika Utara pada Q2 turun 6.3% dari tahun lalu menjadi 115,899 MT.
- Tanda bahwa permintaan kakao berkurang harga kakao turun ke terendah 1 tahun 14 Juli . Laporan IRI penjualan coklat AS turun 1.5% dari tahun lalu dalam 13 Minggu sampai 12 Juni.
- Laporan dari Barry Callebaut, penjualan coklat naik 9.1% dalam 9 bulan tahun marketing 2021/22 sampai 31 Mei.
Pada 1 Juni ICCO mengatakan pengaruh cuaca dan hama tidak mengganggu produksi tahun ini. Pengaruh yang terbesar terhadap produksi adalah ketersediaan pupuk, biaya pengangkutan yang mahal dan penjualan pupuk. Kekurangan pupuk menyebabkan jumlah, kualitas dan ukuran kakao menurun pada tahun depan.
Pada 28 Februari The International Cocoa Organization (ICCO) memperkirakan produksi kakao global 2021/22 turun 5.2% dari tahun lalu menjadi 4.955 MMT dari rekor tahun 2020/21 di 5.226 MMT.
ICCO juga memperkirakan pasar kakao global menjadi defisit – 181,000 MT dari surplus 215,000 di 2020/21.
https://www.vibiznews.com/2022/08/15/minggu-ke-dua-agustus-harga-kopi-gula-dan-kakao-naik/
Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $2,378 dan berikut ke $2,354. Resistant pertama $2,429 dan berikut ke $2,456.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting