Harga Karet Turun, Yen Jepang Melemah

955
karet

(Vibiznews – Commodity) – Harga karet turun pada penutupan pasar Hari Jumat. Melemahnya pasar modal domestik di Jepang, Yen Jepang melemah, Inflasi tinggi. 

Mengikuti turunnya harga karet di Shanghai, karena lockdown Covid masih berlangsung sehingga aktivitas industri berkurang, permintaan dan konsumsi turun.

Harga karet Maret di Osaka Exchange turun 1.1 yen atau 0.5% menjadi 224.3 yen ($1.49) per kg. Harga mingguan turun 2.2%.  

Indeks Nikkei pada pembukaan pasar hari Jumat turun 0.38%.  

https://www.vibiznews.com/2022/10/21/bursa-asia-akhir-pekan-sebagian-besar-lemah-mencermati-data-inflasi/

Inflasi Jepang naik ke tertinggi 8 tahun sebesar 3% di bulan September menyebabkan Bank Sentreal menaikkan bunga sampai 2% dalam 6 bulan. Yen turun ke terendah 32 tahun sehingga membuat biaya import naik. 

Harga karet Januari di Shanghai Futures Exchange turun 40 yuan atau 0.3% menjadi 12,395 yuan ($1,711) per ton. 

Beijing kembali lockdown dan turis yang mau masuk di karantina selama 7 hari dari 10 hari sebelumnya   

Permintaan dari Cina berkurang sementara perekonomian Cina sedang menghadapi krisis properti, gelombang panas yang membuat gangguan pada produksi sementara lockdown membuat aktivitas produksi dan konsumsi berkurang.  

Di Thailand Eksportir utama karet  diperkirakan akan turun hujan deras dan ada peringatan akan banjir .  Sulit dilakukan penyadapan karet. Produksi berkurang.  

Harga karet Nopember di Singapore Exchange SICOM naik 0.2% menjadi 126 sen USD. 

Analisa tehnikal untuk karet dengan support pertama 215  yen dan berikut 205 yen. Resistant pertama di 231  yen dan berikut ke 237 yen. 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting  

https://www.vibiznews.com/2022/10/24/penutupan-wall-street-dorong-saham-asia-pasifik-pagi-ini-senin-24-10/