Prospek Perlambatan Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi AS – Global Market Outlook, 7-11 November 2022

626

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Federal Reserves AS menaikkan suku bunga 75 basis poin pada pertemuan awal November
  • Namun kenaikan tingkat pengangguran AS pada bulan Oktober meningkatkan optimisme Federal Reserve akan kurang agresif pada kenaikan suku bunga berikutnya.
  • Pekan mendatang pasar akan memonitor, antara lain, inflasi dari AS dan Jerman yang akan keluar pada hari Kamis dan Jumat yang bisa mempengaruhi the Fed dan bank sentral Eropa dalam mengambil keputusan kebijakan suku bunga selanjutnya.

Pasar saham dunia terpantau variatif, harga emas menguat, dan US dollar terkoreksi.

Minggu berikutnya, isyu prospek pemulihan ekonomi dunia global akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 7 – 11 November 2022.

===

Pasar Forex

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan naik tipis, setelah di akhir pekan merosot tajam dengan adanya perlambatan kenaikan suku bunga AS dengan konsensus pasar saat ini untuk kenaikan +50 bp pada pertemuan berikutnya di bulan Desember setelah empat kali kenaikan suku bunga +75 bp berturut-turut; dimana indeks dolar AS secara mingguan berakhir naik ke 110.78. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau turun tipis ke 0.9959. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.0098 dan kemudian 1.0120, sementara support pada 0.9887 dan 0.9742.

Pound sterling minggu lalu terlihat melemah ke level 1.1373 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.1605 dan kemudian 1.1758, sedangkan support pada 1.1030 dan 1.0843. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir turun ke level 146.65 Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 148.79 dan 151.84, serta support pada 145.14 serta level 143.21. Sementara itu, Aussie dollar terpantau naik ke level 0.6472. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.6536 dan 0.6712, sementara support level di 0.6348 dan 0.6213.

Pasar Saham

Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum menguat, dimana indeks Hang Seng sempat naik 7% dengan potensi pembukaan aktifitas setelah pembatasan covid China. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir menguat ke level 27,166. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 28,765 dan 29,122, sementara support pada level 26,730 dan 25,932. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir menguat ke level 16,161. Minggu ini akan berada antara level resistance di 17,662 dan 18,699, sementara support di 15,429 dan 14,871.

Bursa saham Wall Street minggu lalu merosot dengan pernyataan hawkish ketua The Fed untuk menaikkan kembali suku bunga agresif. Dow Jones secara mingguan melemah ke level 32,403, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 33,190 dan 34,736, sementara support di level 31,386 dan 30,834. Index S&P 500 minggu turun ke level 3,764.99, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 3,884 dan 4,073, sementara support pada level 3,679 dan 3,585.

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau menguat setelah dolar AS merosot setelah kenaikan tingkat pengangguran AS pada bulan Oktober meningkatkan optimisme Federal Reserve akan kurang agresif pada kenaikan suku bunga berikutnya, sehingga harga emas spot secara mingguan menguat ke level $1,680.56 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1727 dan berikut $1801, serta support pada $1644 dan $1617.

 

Berita tentang pergerakan pasar di Amerika dan Eropa, termasuk faktor-faktor pemicunya, tidak pernah surut untuk memengaruhi naik turunnya pasar investasi di global dan dalam negeri. Satu saat sepertinya memberi harapan, pada kesempatan lain memutuskan ekspektasinya. Sangat tidak menentu. Ketidakpastian semakin jelas merupakan suatu kepastian di pasar satu ini. Tidak perlu berharap pasar yang akan berubah. Kita, sebagai investor, yang harus beradaptasi dengan ketidakpastian pasar. Vibiznews.com dapat menjadi pendamping untuk memberikan pencerahan di tengah pasang surut, naik turun, dan ketidakjelasan pasar. Bagi Anda kami hadir. Untuk para partner, kami sampaikan terimakasih telah bersama terus dengan kami, partner sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!